Konsumsi Makanan Ini Harus Dihindari Saat Menstruasi, Apa Saja?

BEBERAPA perempuan ada yang mengalami sakit perut dan kram ketika menstruasi. Kondisi ini tentu saja mengganggu aktivitas sehari-hari, sebab biasanya kram dan sakit pada perut membuat perempuan hanya bisa berbaring.

Sebuah penelitian terbaru menemukan, ada beberapa makanan yang ternyata memicu terjadinya kram dan sakit perut saat perempuan mengalami menstruasi.

Dan ternyata, makanan yang bersifat inflamasi seperti daging, minyak, gula, garam, dan kopi, berkontribusi pada peningkatan rasa sakit selama masa menstruasi.

“Untuk mengatasinya, ya tentu saja dengan melakukan diet anti-inflamasi atau menghindari makanan-makanan yang disebutkan di atas, sehingga tidak terjadi kram saat haid. Misalnya konsumsi banyak buah, sayur, dan minyak zaitun selama masa menstruasi,” kata Monica Christmas, dokter spesialis ginekologi.

Ternyata, tidak hanya daging, minyak, gula, garam, dan kopi yang memicu kram perut, terlalu banyak mengonsumsi asam lemak omega-6 juga dapat menyebabkan peradangan yang memicu rasa sakit.

Makanan yang mengandung omega-6 itu seperti tahu, selai kacang, telur, kacang almond, dan kacang mete.

Sebaiknya, hindari pula minum susu saat menstruasi. Susu bisa menyebabkan kembung dan diare, serta memperparah rasa nyeri saat haid. Begitu pula dengan minuman bersoda, banyak mengandung bahan kimia yang mungkin tidak cocok dengan kondisi tubuh yang sedang haid.

Sebagai pengganti, sebaiknya konsumsi asam lemak omega-3 yang ditemukan dalam makanan seperti salmon, tuna, sarden, tiram, kenari, dan biji rami yang bersifat anti-inflamasi.

Baik pula kiranya mengonsumsi teh jahe, karena faktanya teh jahe memiliki sifat antiinflamasi yang mampu menenangkan otot-otot yang pegal dan menekan rasa mual. Konsumsilah jahe maksimal 4 gram per hari untuk menghindari mulas.

Untuk camilan lezat dan bergizi, bisa mengonsumsi cokelat hitam yang kaya akan zat besi dan magnesium. Sebuah studi pada 2010 menemukan, mengonsumsi cokelat hitam mampu meredakan gejala menstruasi yang parah.

Penelitian ini lebih lanjut menyebut bahwa dengan mengonsumsi makanan-makanan sehat tersebut, tidur yang cukup, serta berolahraga adalah langkah-langkah yang efektif untuk mengurangi durasi dan tingkat keparahan rasa kram saat menstruasi.