PERKEMBANGAN teknologi saat ini sangat pesat. Pilihan platform yang beragam, membuat setiap orang bebas mengakses media sosial kapan pun dan dimana pun.
Tanpa disadari, seringkali banyak waktu terbuang hanya untuk berselancar di media sosial. Bila hal tersebut berlangsung terus menerus, tentu akan berdampak buruk bagi kesehatan mental seseorang.
Risiko gangguan kesehatan mental bisa diatas, salah satunya dengan menghapus aplikasi yang membuat kecanduan. Mungkin pada awalnya akan terasa aneh dan tidak nyaman jika tidak menggunakan media sosial. Namun, rasa tidak nyaman tersebut adalah proses pelepasan dan perubahan kebiasaan.
Agar tak menjadi bosa, cobalah untuk mengalihkan perhatian dengan menulis atau decluttering.
Kamu juga bisa menentukan jadwal bermain medsos, jika tidak ingin menghapusnya. Hal tersebut penting dilakukan agar tidak lupa waktu karena terlalu asyik berselancar. Atur jadwal sebaik mungkin, buka media sosial sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Secara perlahan, rutinitas ini akan mengubah kebiasaan bermain media sosial.
Tidak perlu juga membuat status atau story. Cukup pasang status seperlunya saja. Coba pula matikan notifikasi gawai, sehingga konsentrasi dan aktivitas kita tidak terganggu karena terdorong untuk mengecek pemberitahuan yang muncul dari media sosial kita.
Lakukan kegiatan lain, seperti menulis, berolahraga, membuat kue, dan sebagainya. Kecanduan bereksplorasi dengan media sosial dapat membuat kita menjadi jarang berinteraksi dengan orang-orang terdekat. Hal tersebut dapat membuat hubungan dan komunikasi antara kita dengan orang-orang terdekat menjadi renggang.
Agar hal tersebut tidak berkembang menjadi konflik, maka ada baiknya kita berusaha untuk mengurangi kecanduan media sosial tersebut dengan cara lebih sering berinteraksi dan berkegiatan bersama orang-orang terdekat yang ada di lingkungan kita.
Selain berinteraksi dengan lingkungan terdekat, kita juga dapat melakukan aktivitas lain yang mendidik seperti kursus menjahit atau memasak. 
KOMENTAR ANDA