Pentingnya menjaga prokes untuk kesehatan bersama/Net
Pentingnya menjaga prokes untuk kesehatan bersama/Net
KOMENTAR

SETELAH munculnya varian baru dari Covid-19 yang dinamai dengan sub varian XBB, pemerintah saat ini tengah mewaspadai lonjakan kasus tersebut. Sebab sejauh ini varian XBB sudah mencatat 12 kasus dan terus mengalami lonjakan di beberapa daerah di Indonesia.

Mengetahui penyebarannya yang terbilang cepat, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan pentingnya masyarakat Indonesia untuk mengetahui karakteristik dari Sub Varian XBB.

Berikut fakta mengenai sub varian XBB:

  1. Sub varian XBB ini merupakan virus gabungan dari BA 2.10.1 dan BA.275 dari varian Omicron yang pernah membuat lonjakan kasus yang tinggi pada Febuari 2022 ini.
  2. Terhitung sejak 10 November 2022, sub varian XBB telah menyebar dengan cepat di 37 negara di dunia, di mana Singapura, India, dan Australia tercatat memiliki lonjakan kasus yang paling tinggi.
  3. Varian XBB memiliki gejala yang tidak jauh berbeda dengan gejala dari varian-varian Covid-19 lainnya.

“Gejala yang ditimbulkan dari COVID-19 sub varian XBB ini mirip dengan gejala Covid-19 pada umumnya, mulai dari demam, batuk, kelelahan, nyeri otot, anosmia hingga diare,” ujar Prof Wiku.

Untuk menghindari penyebarannya yang masif ini, Prof Wiku menganjurkan masyarakat untuk melakukan vaksinasi booster, serta terus menjaga protokol kesehatan di manapun berada, khususnya ketika sedang berada di keramaian, dengan memakai masker dengan benar, dan rajin mencuci tangan.

“Adanya tren kenaikan kasus dan munculnya varian atau sub varian baru, hendaknya dapat menjadi pengingat bahwa Covid-19 masih ada dan kita masih tetap harus menjaga diri dengan protokol kesehatan. Berkegiatan menjadi aman dan nyaman apabila kita dapat saling menjaga, sehingga potensi penularan menjadi berkurang dan jumlah kasus Covid-19 dapat kembali ditekan,” demikian Wiku.




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health