Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

LEMAH lembut merupakan salah satu sifat yang terpuji di hadapan Allah SWT. Salah satu tanda bahwa kita diberikan rahmat oleh Allah SWT adalah dengan memiliki hati yang lembut dan santun.

Dengan kelembutan, segala urusan akan menjadi kebaikan. Seseorang yang berhati lembut akan dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari setiap kejadian di dalam hidupnya.

Lalu bagaimana cara agar memperoleh hati yang lembut?

Perbanyaklah membaca dan mentadabburi Al Qur’an. Dengan membaca Al Qur’an, kita akan mendapat banyak kebaikan, salah satunya adalah hati yang tenang.

Namun untuk mendapatkan ketenangan, kita tidak hanya sekadar membacanya saja, namun juga harus ditaddaburi atau direnungkan maknanya agar dapat diamalkan ke dalam keseharian kita.

Perbanyak pula dzikir untuk mengingat Allah, sebagaimana firman-Nya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS Ar Rad : 28)

Berteman dengan kawan yang baik agamanya juga akan membuatmu merasa tenang. Ada banyak kebaikan yang didapat, seperti sabda Rasulullah SAW:

“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR Bukhari dan Muslim).

Sayangilah anak yatim dan orang miskin agar hatimu tenang dan lembut. Anak kecil masih memiliki jiwa yang bersih dan lembut, pancaran kejujuran jiwanya akan dapat menyentuh perasaan kita, sehingga dapat membuat hati dan jiwa menjadi lembut.

“Sayangilah semua yang ada di bumi, niscaya Dzat yang ada di langit akan menyayangi kalian.” (HR At-Tirmidzi dan Abu Dawud.

Dan, berdoa. Doa merupakan senjata bagi seorang mukmin. Berdoalah agar kita dimudahkan dalam mentaati segala perintah Allah SAW dan dijauhkan dari hati yang keras. 

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).




Sekali Lagi tentang Nikmatnya Bersabar

Sebelumnya

Anjuran Bayi Menunda Tidur di Waktu Maghrib Hanya Mitos?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tadabbur