PERNAHKAH anda menonton film Oshin? Film inspiratif yang menceritakan perjuangan seorang gadis cilik hingga dewasa untuk mandiri. Dalam film tersebut, sebagian besar pakaian yang digunakan adalah kimono.
Kimono adalah pakaian tradisional Jepang yang sarat dengan nilai budaya dan kearifan lokal, menjadi identitas serta simbol penghargaan masyarakatnya dalam menjaga adat ketimuran.
Masyarakat Jepang membedakan kimono berdasarkan warna, desain dan fungsinya. Beberapa jenis kimono tersebut antara lain:
Tsumugi
Tsumugi merupakan kimono santai yang dibuat dengan tenunan sederhana, yang dikenakan sehari-hari oleh wanita di Jepang, baik sudah menikah ataupun belum menikah. Umumnya digunakan untuk bekerja di ladang.
Yukata
Yukata adalah kimono yang biasa digunakan oleh para bangsawan Jepang di musim panas. Berbahan katun tipis yang nyaman digunakan. Umumnya Yukata digunakan untuk menghadiri festival Bon Odori, yaitu festival tari-tarian tradisional yang diadakan pada musim panas.
Furisode
Furisode adalah kimono berbahan sutra dengan lengan sangat lebar hingga menjuntai ke bawah. Umumnya Furisode bewarna cerah dengan kain bermotif bunga-bunga, tanaman atau burung yang cantik, yang digambar dengan tangan menggunakan teknik Yuzen, yaitu teknik menggambar dengan menggunakan kuas. Furisode digunakan oleh wanita yang beranjak dewasa dan belum menikah, untuk menghadiri resepsi pernikahan, upacara minum teh atau wisuda.
Houmongi
Houmongi adalah pakaian berkunjung. Houmongi digunakan oleh wanita dewasa. Ciri khasnya berwarna cerah dan tampilan motifnya yang saling bertemu di bagian jahitan kimono
Tomesode
Merupakan kimono formal wanita Jepang yang sudah menikah. Tomesode ada 2 jenis, yaitu Kurotomesode dan Irotomesode. Kurotomesode digunakan sebagai pakaian formal untuk menghadiri acara resmi. Sedangkan Irotomesode digunakan pada acara resmi seperti pernikahan dan acara kekaisaran.
Mofuku
Kimono ini berwarna hitam, digunakan khusus untuk menghadiri upacara pemakaman.
Uchikake
Kimono ini dibuat dengan menggunakan bahan yang tebal dan motif yang mencolok, seperti bunga-bunga atau burung bangau. Dengan desain lengan dan ekor yang panjang, Uchikake digunakan sebagai outer dari pakaian pengantin wanita di Jepang. Bordiran yang menggunakan benang berwarna emas atau perak memberikan kesan mewah dan mahal bagi pemiliknya.
Kuromontsuki
Merupakan kimono polos tanpa motif yang digunakan oleh para pria Jepang. Warna-warnanya cenderung gelap dan kusam. Pakaian ini merupakan pakaian semi formal untuk para samurai di Jepang, namun merupakan pakaian formal untuk rakyat jelata di sana. Pakaian tersebut dihiasi 3 (pada punggung dan lengan kiri kanan) atau 1 lambang keluarga pada punggung kimono. Umumnya digunakan untuk acara-acara resmi, seperti pernikahan tradisional Jepang.
KOMENTAR ANDA