Kucing busok khas Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Madura yang sudah diakui dunia/Net
Kucing busok khas Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Madura yang sudah diakui dunia/Net
KOMENTAR

KUCING khas asli Indonesia, Kucing Busok, tiba-tiba saja menjadi viral setelah diakui dunia sebagai satwa endemik. Kucing tersebut berasal dari Pulau Raas, Madura.

“Yey, kita (emotikon kucing) ras asli Indonesia diakui dunia,” cuit @kochengfs di Twitter, Selasa (8/11).

Cuitan ini mendapat puluhan ribu retweet dan ratusan ribu respons dari warganet.

Mengutip Indonesia.go.id, kucing busok merupakan satwa endemik yang hanya ada di Madura, khususnya Pulau Raas. Secara morfologi, bentuk wajah dan posturnya mirip hewan leopard dan kucing hutan. Sebab, ras kucing lokal unik tersebut berukuran lebih besar dari kucing kampung.

Kucing busok ini memiliki ciri wajah yang agak persegi di bagian atas dan agak lancip pada dagu. Hidungnya berukuran sedang, sedikit melengkung ke bawah di atas kulit hidung, mirip seperti singa. Lalu, bentuk telinganya tajam dan agak mencuat ke atas.

Sedangkan nama ‘busok’ diberikan masyarakat setempat karena warnanya yang abu-abu kebiruan polos. Bulu halus mengkilap seperti perak, membuat busok mirip dengan kucing ras Eropa seperti russian blue atau british dhorthair. Tekstur bulunya juga lebih tebal dari kucing kampung pada umumnya.

Kucing busok sudah diakui dunia lewat World Cat Federation (WCF)

Sempat Jadi Cendera Mata

Di era 1990-an, kucing busok menjadi cendera mata untuk para tamu istimewa yang datang ke Pulau Garam. Tapi karena semakin langka, kebiasaan tersebut mulai dilarang Pemkab Sumenep, Madura.

Masyarakat Pulau Raas pun melarang warga pendatang membawa pergi kucing busok. Jika ingin dibawa keluar, maka ia wajib dikebiri untuk menjaga kemurnian rasnya.

Tindakan ini didukung mitos-mitos di Pulau Raas, bahwa selain membawa hoki dan rezeki, kucing ini dipercaya memiliki kemampuan mistis, sehingga sial kalau dibawa keluar pulau.

“Karena kalau dibawa keluar daerah antara gak boleh dan harus sudah steril gitu. Yah, kurang lebih kayak kucing angora gitu, benar-benar yang asli cuma di daerahnya saja. CMIIW,” tulis akun @bucinnyaexo28, menanggapi Tweet @kochengfs.

Diakui World Cat Federation (WCF)

Ras kucing busok akhirnya resmi diakui dunia lewat World Cat Federation (WCF). Ada beberapa tahapan yang harus dilalui untuk diakui oleh dunia, yaitu pembuktian kemurnian gen sampai tiga generasi.

Kemudian, Indonesia perlu melakukan presentasi dalam forum internasional di hadapan World Cat Congress.

Masyarakat Sumenep dan Pulau Raas menggelar kontes kucing internasional bertema Indonesia Breed and Raas Catshow pada 14 April 2018.

Peneliti biologi Ronny Rachman Noor mengatakan, kucing busok ditandai dengan bentuk ekor bengkok di ujung alias kinky tail. Warnanya pun tidak hanya abu-abu, tapi juga cokelat susu yang lebih pekat di ujung telinga, ujung hidung, ujung kaki, dan ujung ekor.

Variasi genetika kucing busok masih tinggi dan tergolong langka, sehingga tidak bisa ditemukan di luar Pulau Madura. Warna pada busok juga regorong resesif (jarang muncul). Kemungkinan ini disebabkan tingkat perkawinan keluarga (inbreeding).

Hanya saja, kawin keluarga tersebut menjadi penyumbang angka kematian yang cukup tinggi pada kucing busok.




Negara Harus Turun Tangan Meningkatkan Kesejahteraan Pelukis Indonesia

Sebelumnya

Myeongdong Market: Surga Belanja dan Kuliner di Korea Selatan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Horizon