KOMENTAR

KEMENTERIAN Kesehatan Republik Indonesia mendorong para anggota G20 untuk meningkatkan sinergi positif untuk membangun ketahanan global dan membentuk sistem kesehatan yang adil merata.

Dalam keterangannya pada Senin (14/11/2022), Juru Bicara G20 Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi menyatakan bahwa pandemi COVID-19 mengajarkan bahwa tidak ada satu orang yang aman sampai semua orang aman.

"Untuk mewujudkan keamanan bagi semua orang, Kemenkes mendorong pembentukan sistem kesehatan global."

Pembangunan sistem kesehatan global tersebut menurut Siti Nadia harus dilakukan dengan meningkatkan sinergi dan mobilisasi sumber daya keuangan serta sumber daya kesehatan yang esensial.

Jubir Kemenkes untuk G20 itu juga menegaskan pentingnya mengoptimalkan platform berbagi data genomik global yang dipercaya oleh para ilmuwan di seluruh dunia. Hal ini tentu menjadi penting agar setiap negara memiliki akses terhadap ilmu pengetahuan yang sama, yang bisa diaplikasikan dan diadaptasikan ke masyarakat lokal masing-masing negara.

Selain membangun kemitraan multinasional, Kemenkes RI juga mendorong pelaksanaan standar protokol kesehatan yang harmonis secara global demi mempercepat mobilitas global dan pemulihan ekonomi dunia. Dengan demikian diharapkan lalu lintas perjalanan internasional yang aman dapat segera terwujud.

Tak hanya itu, mekanisme pembiayaan juga menjadi krusial dalam membantu negara-negara yang membutuhkan—yaitu negara miskin dan berkembang, agar mereka pun bisa kuat menghadapi problematika kesehatan khususnya selama pandemi di masa mendatang.

Indonesia mendukung adanya pembentukan dana perantara keuangan yang dibentuk dari pendanaan negara G20 dan gugus tugas kesehatannya.

"(Namun) dana saja tidak cukup. Ke depan harus ada mekanisme untuk menambah dan memobilisasi sumber daya agar penanggulangan medis darurat dapat diakses semua negara saat terjadi krisis," demikian pernyataan Siti Nadia.




Timnas Indonesia Raih Kemenangan 2-0 atas Arab Saudi

Sebelumnya

Pengguna Domain .id Tembus 1 Juta, Semakin Terdepan di Asia Tenggara

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News