HAL yang wajar jika anak melakukan kesalahan, karena orang dewasa pun bisa melakukan kesalahan. Tapi bukan berarti orangtua menganggap kesalahan anak adalah hal yang wajar. Tetap perlu teguran, agar kesalahan tersebut tidak terulang.
Hanya saja, jangan asal menegur apalagi hingga membentaknya. Perlu teknik tersendiri untuk menegur anak yang melakukan kesalahan. Influencer sekaligus psikolog Caca Tengker, berbagi cara menegur anak saat melakukan kesalahan.
Connection before correction
Hal terpenting dalam menegur anak adalah connection before correction atau koneksi sebelum koreksi. Hubungan orangtua dan anak yang baik bisa membantu orangtua lebih memahami penyebab anak melakukan kesalahan.
“Anak bisa merasa terhubung dengan cara kita memahami dulu maksud perilakunya. Terkadang, perilaku anak tidak seperti orang dewasa yang ada maksud dan tujuannya. Anak itu bisa berperilaku tidak seperti yang kita harapkan,” kata Caca.
Karena ekspektasi orangtualah terkadang anak dianggap salah lantaran berperilaku yang tidak sesuai. Padahal, belum tentu demikian. Karenanya, penting untuk memahami perilaku anak terlebih dulu.
“Jadi, kita coba pahami dulu, kita bangun koneksinya, kita bangun hubungan yang aman bersama anak, baru kemudian pelan-pelan kita coba arahkan seperti yang kita harapkan,” ujar pemilik nama Alsi Mega Marsha Tengker ini.
Memang tidak bisa hanya menegur, orangtua juga wajib menjadi contoh seperti apa perilaku yang seharusnya dilakukan oleh anak, sesuai dengan ekpektasinya. Lalu, pelan-pelan berikan pengertian yang masuk akan, sesuai usianya.
“Beda usia, beda cara berpikir dan cara menerima masukan. Jadi yang lebih kenal sama anak, pasti orangtuanya sendiri. Mereka lebih tahu bagaiman acara yang tepat memberitahu pada anak,” tegasnya.
Terakhir, adik Nagita Slavina ini berpesan, pentingnya koneksi antara orangtua dan anak sebelum menegur.
KOMENTAR ANDA