MENYATUKAN ikatan keluarga yang kuat dengan sebuah permainan, selalu dipegang teguh LEGO Group dalam menciptakan permainan yang bermanfaat bagi anak-anak dan orangtuanya.
Sebuah temuan menarik dipaparkan Rohan Mathur, Marketing Director The LEGO Group in Southeast Asia mengatakan, 98 persen dari 55.000 orangtua di seluruh dunia berpendapat bermain LEGO menjadi aktivitas bersantai yang menyenangkan, yang dapat meningkatkan hubungan orangtua dengan anak-anak.
“Kita semua tahu, bermain bersama akan memperkuat hubungan. Makanya, kita ingin dorong mereka untuk action dan bermain bersama. Karena itu, kita paparkan hasil riset ini untuk menunjukkan bahwa bermain bersama itu membantu dan bermanfaat,” jelas Rohan yang ditemukan di Menteng, Jakarta Pusat.
Rohan Mathur, Marketing Director The LEGO Group in Southeast Asia/Farah
Melalui LEGO, anak-anak dan orangtua dapat bekerja sama dengan aktif dalam menyusun potongan-potongan LEGO, sesuai dengan imajinasi yang diinginkan bersama. Hal ini dapat membentuk ikatan kuat antara anak dan orangtua hanya melalui sebuah permainan.
Tak hanya itu, berbicara dalam acara kampanye Everchanging Play For Every Kid's Way, LEGO ingin terus menginspirasi anak-anak dan keluarga tentang permainan yang terus berubah, untuk mendorong kreativitas dan imajinasi yang lebih tinggi pada anak-anak dengan cara yang menyenangkan.
“Kami percaya anak-anak itu kreatif, punya rasa penasaran tinggi dan imajinatif. Jadi mereka itu suka bermain sendiri, mencoba sesuatu, dan jika tidak berhasil mereka coba lagi dengan cara lain. Ini yang kita sebut learning through play,” tambahnya.
Sesuai dengan namanya, LEGO berusaha untuk menghadirkan bricks atau potongan-potongan LEGO yang selalu bisa dikreasikan dengan bebas oleh anak-anak. Jadi, anak-anak dapat menggunakan imajinasi dan kreativitasnya sendiri.
Hal ini membuat LEGO menjadi permainan yang everlasting. Sebab, potongan-potongan LEGO dapat dikreasikan dengan berbagai macam bentuk. Seperti dengan mengombinasikan beberapa bricks LEGO saja, telah dapat membuat ratusan juta bentuk karakter yang berbeda sesuai dengan imajinasi sendiri.
“Inilah yang ingin kita dorong sebagai company, agar nanti semakin banyak anak-anak bermain dengan cara yang seperti ini. Jadi tidak peduli apa yang mau kamu buat, bagaimana membuatnya. Tidak ada cara yang benar atau salah (dalam bermain LEGO),” pungkasnya.
KOMENTAR ANDA