BAHAN pembuat pakaian terdiri dari dua jenis serat yaitu serat alami dan serat sintetis. Salah satu serat yang sering digunakan untuk membuat bahan pakaian adalah kain linen, yang merupakan serat alami.
Serat linen merupakan serat yang berasal dari pohon rami, sejenis alang-alang yang memiliki nama latin Linum usitatissimum. Linen memiliki serat yang relatif panjang dibandingkan dengan serat lainnya. Panjangnya bervariasi antara 25-150 cm dengan diameter sekitar 12-16 micrometer.
Serat linen diidentifikasi dari guratan memanjang yang memiliki ruas-ruas pada seratnya. Ruas-ruas tersebut membuat bahan linen menjadi lebih lentur dan bertektur. Ketika dipintal menjadi benang, serat linen bersifat mengkilap dan lebih kuat dibanding serat alam lainnya.
Di pasaran, umumnya kain linen berwarna putih atau natural seperti cokelat, karena serat linen sulit untuk menyerap bahan pewarna. Di pasaran kain ini sering digunakan sebagai bahan untuk membuat sprei dan selimut, karena serat linen memiliki kekuatan tiga kali lebih baik dibandingkan serat kapas.
Selain dijadikan sprei dan selimut, serat linen juga dijadikan bahan pakaian. Sifat kain halus dan mengkilap membuat kain yang dihasilkan terlihat lebih mewah. Tidak heran kain ini memiliki harga lebih mahal di pasaran.
Kain ini dapat digunakan di berbagai iklim baik panas maupun dingin. Meskipun teksturnya kaku dan tebal, namun kain linen nyaman digunakan, karena terbuat dari serat alam. Kain ini juga cenderung ringan dan mudah kering sehingga kulit tidak akan terasa lembap sehingga tidak akan membuat alergi atau iritasi ketika bersentuhan dengan kulit.
Namun karena kain linen ini bersifat tidak elatis dan tidak lentur, maka ketika akan dijahit menjadi pakaian, harus diberi jarak beberapa sentimeter agar pada saat digunakan kain ini tidak terasa sempit atau sesak.
Bagi para pendukung eco fashion, kain linen dinilai sebagai kain yang eco friendly karena untuk membudidayakan tanaman alang-alang yang merupakan bahan utama pembuatan kain linen, tidak dibutuhkan terlalu banyak pestisida sehingga tidak akan merusak lingkungan. 
KOMENTAR ANDA