MENURUT sebagian orang, memiliki pekerjaan dan berdedikasi dengan pekerjaan adalah standar kesuksesan dan kemakmuran seseorang. Pada kenyataannya, dalam lingkungan kerja, karyawan yang mendapatkan pekerjaan dan tanggung jawab memang harus berdedikasi dan bertanggung jawab atas apa yang diberikan.
Namun itu bukan berarti bisa menempatkan pekerjaan di atas segalanya, termasuk mengorbankan kehidupan sosial dan pribadi. Inilah yang kemudian membuat pekerja terjebak dalam kebiasaan yang disebut hustle culture.
Pengertian hustle culture
Hustle Culture merupakan gaya hidup seseorang yang terus bekerja dan hanya beristirahat dengan waktu yang singkat. Hal ini dilakukan karena akan membuat dirinya sukses.
Umumnya, hustle culture adalah tekanan para pekerja untuk berlomba-lomba bekerja secara berlebihan dan terlihat lebih sibuk dari yang lain. Bahkan saat ini, hal tersebut sudah menjadi hal yang wajar. Pola pikir ini pun kemudian telah berkembang pesat dan menjadi fenomena di perkantoran.
Bahaya hustle culture
Hustle culture ternyata cukup berbahaya, akan menyebabkan kelelahan pada fisik dan psikis para pekerja itu sendiri. Budaya hustle culture juga akan merusak work life balance, yang seharusnya bisa dinikmati semua pekerja.
Jika terus terjebak dalam kondisi ini, kamu bisa mengalami burnout, kelelahan, bahkan kematian.
Menyikapi hustle culture
Ada berbagai cara yang bisa kamu lakukan agar bisa keluar dari hustle culture yang berbahaya ini:
1. Ubah mindset, menjadi ‘bekerjalah untuk hidup’, bukan ‘hidup untuk bekerja’.
2. Selesaikan pekerjaan tepat waktu, jangan bekerja secara berlebihan.
3. Berhenti membandingkan diri dengan orang lain.
4. Utamakan Kesehatan diri.
Ingatlah, kesehatan diri sangat penting sebab itu merupakan salah satu aset yang paling penting agar kamu tetap bisa menikmati hidup dengan sehat dan nyaman. Jangan sampai seluruh waktumu hanya digunakan unutk bekerja, tanpa memikirkan kesehatan tubuh.
Gunakan waktu libur atau waktu luang untuk terbebas dari pekerjaan dan jangan lupa untuk bersantai.
KOMENTAR ANDA