Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

SEKITAR 1 miliar remaja di dunia terancam kehilangan pendengarannya. Sebuah penelitian yang diunggah jurnal BMJ Global Health, Selasa (15/11) lalu mengungkap fakta bahwa ancaman tuli pada anak datang dari kebiasaan menggunakan headphone selama berjam-jam.

“Kami memperkirakan 0,67 hingga 1,35 miliar orang berusia 12-34 tahun di seluruh dunia kemungkinan terpapar dengan praktik mendengarkan yang tidak aman,” ungkap penelitian Lauren Dillard, mengutip CNN.

Menurut Dillard, volume suara yang terlalu keras menyebabkan sel-sel sensorik dan struktur di telinga menjadi rusak. Jika hal tersebut dibiarkan pada jangka waktu yang lama, maka akan memperparah kerusakan dari indera pendengaran, yang dapat menyebabkan terjadinya tuli, tinnituus, atau bahkan keduanya.

Tak hanya penggunaan headphone, orang-orang yang sering hadir ke tempat hiburan, pertunjukan musik, bar, dan klab malam, dengan volume suara yang menggelegar, juga akan mengalami hal yang sama.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) telah menetapkan batas tingkat kebisingan yang aman bagi para masyarakat, yaitu sekitar 85 desibel selama 40 jam seminggu.

Artinya, jika kamu mendengarkan musik selama 2.5 jam dalam sehari, itu tandanya kamu telah mencapai sekitar 92 desibel. Pengguna ponsel biasanya memilih volume setinggi 105 desibel, sedangkan mereka yang ada di tempat hiburan suara musiknya mencapai 104 hingga 112 desibel.

Mendeteksi risiko tuli

Hasil penelitian ini perlu menjadi perhatian, karena indera pendengaran merupakan salah satu aset tubuh yang harus dijaga. Indera ini dapat membantu dalam berkomunikasi dengan orang-orang di sekitar.

Dilllard mengungkapkan beberapa kiat dan solusi dalam mendeteksi risiko dan ancaman dini pada pendengaran, yaitu:

  • Jika gendang telinga terus mengeluarkan dengingan, itu artinya tubuh mengeluarkan sinyal bahwa kita kerap kali mendengarkan musik yang terlalu keras.
  • Untuk mencegahnya, kecilkan volume suara dan gunakan headphone yang memiliki fitur untuk mengurangi background noise.
  • Jika datang ke acara pertunjukan musik, jauhi speaker dan sering-seringlah beristirahat dan atau menjauhi keramaian dan seluruh kebisingan, jika memungkinkan.

Ingat, telinga adalah indera penting pada tubuh manusia yang mesti dijaga. Jika tidak, maka komunikasi tidak akan terjalin dengan baik. Hal ini akan menghambat perkembangan anak yang masih dalam usia remaja.




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health