SETELAH satu kasus polio ditemukan di Kabupaten Pidie, Aceh, kini virus polio tersebut dianggap kembali mengancam keselamatan masyarakat Indonesia. Dengan adanya kasus baru yang terdeteksi ini, pemerintah dengan sigap menetapkan kejadian luar biasa (KLB), Sabtu (19/11) kemarin.
Untuk itu, orang tua perlu mengetahui dan mewaspadai beberapa gejala dari virus polio pada anak-anak, terlebih lagi jika anak belum pernah menerima imunisasi polio.
Padahal, imunisasi merupakan salah satu cara menghindari diri dari virus berbahaya. Sebab, polio sendiri adalah penyakit yang mudah menular, yang dapat menyerang sistem saraf dan menyebabkan kelumpuhan, kesulitan bernapas, hingga kematian.
Berdasarkan catatan dari Organisasai Kesehatan Dunia (WHO), orang yang paling rentan terkena polio umumnya adalah anak-anak dengan usia di bawah 5 tahun.
Gejala polio pada anak
Beberapa gejala umum yang muncul seperti demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, muntah, kelelahan, sakit atau kaku pada bagian punggung dan leher, dan otot terasa lemah.
Gejala-gejala di atas umumnya akan bertahan setidaknya selama 10 hari, namun dalam beberapa kasus infeksi virus polio yang lebih serius dapat menimbulkan kelumpuhan.
Awalnya, anak-anak akan mengalami gejala di atas. Dalam sepekan kemudian, ada beberapa gejala lain yang muncul di antaranya kehilangan refleks, otot terasa lemah sangat intens, hingga akhirnya kaki terkulai.
Orangtua disarankan untuk terus mewaspadai beberapa gejala virus polio pada anak-anak, demi mendapatkan penanganan yang lebih cepat dan tepat. Pasalnya, menurut data, sekitar 1 dari 100 infeksi polio dapat menyebabkan kelumpuhan permanen.
Sementar itu, di antara pasien yang mengalami kelumpuhan, sekitar 5-10 persen dilaporkan meninggal dunia, karena otot pernapasan tidak bisa bergerak.
Faktor risiko polio
Orang-orang yang memiliki risiko tinggi terkena penyakit adalah orang yang tinggal di daerah terpencil dengan sulitnya akses air mengalir yang bersih, terutama untuk MCK, ibu hamil dengan HIV positif, dan anak-anak yang tidak divaksinasi.
Sedangkan bagi orang-orang yang tidak pernah divaksinasi, risiko tertular penyakit ini akan semakin tinggi bila bepergian ke daerah yang baru saja terjadi wabah polio, tinggal atau merawat pengidap polio, bekerja dengan spesimen virus, dan sudah menjalani operasi tonsilektomi.
KOMENTAR ANDA