Marie Tharp, wanita hebat pembuat peta dasar laut/Net
Marie Tharp, wanita hebat pembuat peta dasar laut/Net
KOMENTAR

HARI ini Google Doodle menampilkan seorang ahli geologi dan kartografi oseanografi perempuan asal Amerika Serikat, Marie Tharp. Ia adalah perempuan di balik pembuatan peta ilmiah pertama dari dasar Samudera Atlantik.

Google Doodle membuat tribute untuk Marie Tharp sebagai salah satu kartografi terhebat di abad-20. Berikut sejumlah fakta mengenai Marie.

Diperkenalkan sang ayah

Marie dikenalkan tentang pembuatan peta oleh sang ayah yang bekerja sebagai surveyor tanah untuk Departemen Pertanian AS. Awalnya, anak tunggal yang lahir pada 20 Juli 1920 di Ypsilanti, Michigan, Amerika Serikat ini tidak memiliki ketertarikan dengan peta. Bahkan ia lulus dari Universitas Ohio pada 1943 dengan gelar Bahasa Inggris dan musik.

Lama kelamaan, Marie memiliki minat dan belajar di University of Michigan untuk gelar masternya di bidang geologi perminyakan. Pada 1948, setelah sempat bekerja di perusahaan minyak di Tusla, Marie pindah ke New York dan menjadi perempuan pertama yang bekerja di Observatorium Geologi lamont. Di sana ia bertemu dengan ahli geologi Bruce Heezen, yang kemudian menjadi rekannya dalam proyek peta dasar laut.

Mengumpulkan data di atas kapal

Marie Tharp sempat tidak diperkenankan untuk mengumpulkan data mengenai dasar laut dari tempatnya. Karena pada saat itu pelaut percaya, keberadaan perempuan di atas kapal bisa membawa sial.

Marie lalu mengumpulkan data di atas kapal untuk proyek peta dasar lautnya. Ia menggunakan pena, tinta, dan penggaris untuk memproyeksikan data hasil temuan menggunakan sonar ke dalam sebuah peta.

Dari situ ia menggambar detil bawah air, derajat bujur demi derajat lintang, dengan sangat teliti. Marie dengan susah payah menyelaraskan profil suara dari Atlantis dan kapal lainnya, menciptakan total sekitar enam profil yang membentang dari barat ke timur, melintasi Atlantik Utara, untuk memetakan seluruh dasar laut.

Akhirnya, Marie bisa bergabung dengan ekspedisi penelitian pengumpulan data pada 1968.

Punggung bawah air

Marie sempat membaca data dari gema suara sonar yang menemukan adanya Mid-Atlantic Ridge dan membawa temuan itu ke Heezen, namun temuan itu diabaikan. Tetapi, ketika mereka membandingkan retakan berbentuk V dengan peta pusat gempa, Heezen akhirnya tidak bisa mengabaikan fakta-fakta itu.

Akhirnya, keduanya berhasil mengungkap temuan punggung bawah air sepanjang 40.000 mil, yang mengelilingi dunia. Dengan temuan ini, teori tentang lempeng tektonik dan pergeseran benua, bukan sekadar teori.

Pada 1957, Tharp dan rekannya menerbitkan peta dasar samudera pertama di Atlantik Utara. Lalu, 20 tahun kemudian National Geographic menerbitkan peta dunia pertama dari seluruh dasar samudera yang diberi judul The World Ocean Floor. Peta ini masih digunakan secara luas sampai sekarang.

Penghargaan yang didapat

Pada 1978, Marie dan Bruce dianuegrai Hubbard Medal, penghargaan tertinggi National Geographic Society. Pada perayaan 100 tahun Divisi Geografi dan Peta, Library of Congress menamainya sebagai salah satu kartografer paling penting di abad 20.

Pada tahun berikutnya, dia dianugerai Mary Sears Woman Pioneer in Oceanography Award. Lalu pada 2001 ia juga dianugerai penghargaan sebagai Lamont-Doherty Heritage Award.

Marie menghembuskan nafas terakhir pada 2006, di usia ke-86.




Menutup Tahun dengan Prestasi, dr. Ayu Widyaningrum Raih Anugerah Indonesia Women Leader 2024

Sebelumnya

Meiline Tenardi, Pendiri Komunitas Perempuan Peduli dan Berbagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Women