Sering Dialami Penderita Depresi dan Sebabkan Kesulitan Bernapas, Waspadai Serangan Panik!

PANIK bisa dialami siapa saja. Panik adalah perasaan takut dan cemas berlebih, yang membuat seseorang merasa tidak nyaman dan terganggu aktivitasnya. Serangan panik tidak bisa dianggap sepele, karena berisiko salah satunya pada pernapasan seseorang.

Serangan panik sering kali terjadi ketika seseorang merasa cemas, stres, atau depresi. Pada beberapa kasus, serangan panik kemungkinan terjadi karena faktor fisik, seperti kelenjar tiroid yang terlalu banyak menghasilkan hormon, hipoglikemia, konsumsi obat perangsang, atau sedang dalam proses berhenti mengonsumsi alkohol.

Serangan panik terjadi tiba-tiba, sekitar 10 sampai 20 menit. Tapi pada beberapa kasus, panic attack bisa terjadi antara 30 menit hingga 1 jam. Selanjutnya, secara perlahan akan merasa lebih tenang.

Orang yang mengalami serangan panik biasanya akan merasa sangat ketakutan, dada terasa sesak akibat sentakan adrenalin yang terlalu kencang, tersedak, merasa diteror, pusing, telapak tangan berkeringan, gemetar, hingga kesemutan. Karena tanda-tanda di atas, panic attack seringkali dianggap sebagai serangan jantung.

Mengatasi panic attack

Ada 4 cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi serangan panik, yaitu:

1. Bernapaslah dalam-dalam dari perut, isi paru-paru secara perlahan sambal menghitung sampai empat pada saat menarik dan menghembuskan napas.
2. Coba hirup aroma terapi lavender, karena banyak peneliti mengatakan bahwa lavender dapat mengatasi kecemasan. Jika tidak suka aroma lavender, kamu bisa menggantinya dengan jeruk bergamot, chamomile, atau lemon.
3. Tinggalkan ruangan yang penat, atau jika tidak mungkin bersandarlah pada tembok terdekat. Duduk di tempat yang tenang akan menciptakan ruang mental dan akan memudahkan untuk fokus pada pernapasan dan strategi koping lainnya.
4. Fokuslah pada suatu objek, dengan begitu akan membantu mengurangi gejala serangan panik.

Jika seseorang mengalami serangan panik yang berulang, lakukan empat cara di atas, yaitu menarik napas dalam-dalam, menghirup aroma terapi yang menenangkan, pergi dari kerumunan, atau fokuslah pada suatu objek.