TIDAK biasa menghadapi gempa dan guncangan hebat, membuat warga Cianjur kocar-kacir, tidak siap dengan bencana. Gempa berkekuatan 5,6 skala richter akhirnya menelan korban nyawa ratusan jiwa, yang kebanyakan anak-anak.
Rumah-rumah ambruk bahkan ada yang rata dengan tanah.
Tebing yang longsor di Cugenang mengakibatkan terputusnya jalan antara Cianjur dan Cipanas. Terlihat sebuah rumah tersisa di antara tebing.
Petugas terkait bekerja keras sepanjang malam membersihkan timbunan tanah dan pepohonan demi membuka akses.
Kerja keras tim gabungan mempercepat penggalian, hingga terakhir diliput sekitar 5 jenazah dilaporkan berhasil dievakuasi ke RSUD Cimacan, Cipanas.
Isak tangis keluarga korban mengiringi penggalian, karena anggota keluarga yang berjuang di warung belum ditemukan.
Akibat longsor, beberapa kendaraan terlempar ke dasar jurang dekat dari aliran sungai. Diperkirakan ada korban jiwa dari angkot dan truk tersebut. Kendaraan yang terlempar ke jurang masih menunggu alat berat untuk evakuasi.
Bencana ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua supaya mempersiapkan diri untuk kondisi terburuk.
Tidak ada daerah yang benar-benar aman dari berbagai jenis bencana dan kita perlu mengedukasi diri dan keluarga, sebab kebanyakan korban jiwa adalah anak-anak yang tidak paham cara menghadapi bencana.
Mari panjatkan segenap doa bagi seluruh anak bangsa yang tengah berduka, supaya lebih kuat lagi, amin.
Laporan langsung kontributor Farah.id dari daerah bencana, Cianjur, Jawa Barat
KOMENTAR ANDA