PENYANYI Cita Citata sudah beberapa bulan ini tampil berbeda. Ia mulai berhijab. Dalam akun Instagram @cita_citata, ia kini rajin mengunggah kalimat-kalimat bijak seputar kehidupan.
Tentang pilihan bermusik
Tak hanya penampilannya, penyanyi bernama asli Cita Rahayu ini juga mengubah genre musiknya.
Jika dulu namanya dikenal sebagai salah satu pedangdut kenamaan Tanah Air, kini Cita memilih untuk berkarier di jalur musik pop. Banyak orang mempertanyakan keputusan Cita bahkan mencibirnya.
"Suka duka selalu ada. Tapi hidup terus berjalan. Dulu sebelum jadi penyanyi dangdut aku bernyanyi di genre pop dan jazz, tapi mungkin step-nya harus besar di dangdut. Itu bukan passion-ku sehingga ketika banyak rintangan selama 7 tahun di industri dangdut agak berat aku jalani, dari stigma buruk yang terbentuk saat itu...semua sudah aku lewati. Aku bangga pernah melewati itu semua...kini aku bangkit menjadi diriku sendiri. Aku harap semua orang menerima diriku apa adanya. Karena aku tetaplah manusia biasa yang punya kekurangan dan tak sempurna."
Tentang warna-warni kehidupan
Tak hanya soal karier profesional, kehidupan pribadi Cita juga selalu jadi sorotan warganet.
Kisah cinta yang kandas juga penyakit autoimun yang pernah ia derita menjadi warna-warni yang menghiasi jalan hidupnya hingga bisa sampai ke titik sekarang ini.
"Hidup ini berwarna, kemarin mungkin hitam, hari ini mungkin warna jingga, besok entah warna apa yang terekam.
Warna warni itu menjadi perjalanan hidup.
Tapi percayalah, Tuhan selalu memberikan makna dalam kehidupan, dalam setiap perjalanan. Mungkin kita saja yang enggak sadar dengan yang Maha Kasih Sayang.
Saat ini yang bisa kita lakukan adalah mensyukuri warna warni kehidupan. Toh, semuanya sudah suratan. Tinggal kitanya yang mau atau enggak berusaha untuk terus berjalan.
Yuk, terus jalani warna warni kehidupan dengan sebaik-baiknya perbuatan."
Tentang kesabaran
Dengan berbagai permasalahan yang menerpa hidupnya, Cita mencoba untuk selalu bersabar dengan apa yang terjadi.
"Menanam Keburukan... mungkin lebih mudah dari menanam kebaikan.
Memang menanam kebaikan itu harus sabar dan ikhlas.
Hasilnya nggak sim salabim, muncul dibalas kebaikan saat itu pula. Meski sebenarnya itu pun mungkin terjadi atas kehendak-NYA."
Tentang rasa bangga akan Bhineka Tunggal Ika
Menurut Cita, setiap anak bangsa hendaknya mampu menjadi sosok yang toleran dan menghargai keberagaman yang ada di Tanah Air.
"Budaya dan adat istiadat leluhur adalah jati diri masyarakat kita sehingga harus di lestarikan...
Perbedaannya, zaman semakin berubah kadangkala perubahan era dan zaman semakin ke sini banyak yang semakin melupakan warisan yang sangat berharga ini.
Warisan bukan hanya materi tapi budi pekerti, adab serta pesan pesan dari nenek moyang kita pendahulu yang menjaga bumi sehingga lahirlah generasi generasi kita saat ini.
Ingin selamat dan tenang tinggal di bumi pertiwi sayangi dan jaga budaya serta tanah tempat kita berpijak."
KOMENTAR ANDA