Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

KESEMUTAN sering kali menyerang secara tiba-tiba, yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Umumnya, kesemutan tidaklah berbahaya dan akan hilang dalam sekejap.

Namun kondisi ini tidak boleh sering disepelekan, kamu juga perlu untuk mewaspadainya. Sebab dalam beberapa kasus, kesemutan yang datang bersama dengan gejala lain akan berdampak parah atau kronis.

Misalnya, jika kesemutan datang bersama dengan gejala seperti nyeri, gatal, mati rasa, hingga pengecilan otot, bisa jadi kamu sedang mengalami kerusakan saraf.

Penyebabnya bisa bermacam-macam, seperti cedera traumatis atau cedera stres berulang, infeksi bakteri atau virus, paparan racun, hingga penyakit sistemik seperti diabetes.

Salah satu penyebab paling umum yang sering ditemukan ialah diabetes. Sebab penderita diabetes biasanya mengalami kerusakan saraf, dari ringan hingga parah.

Jika kamu sering mengalaminya, ada baiknya mewaspadai beberapa penyakit ini:

Penyakit sistemik

Jika kamu sering mengalami kesemutan, bisa jadi kamu menderita penyakit sistemik, seperti gangguan ginjal, penyakit hati, kerusakan pembuluh darah dan penyakit darah, ketidakseimbangan hormon, gangguan jaringan ikat dan peradangan kronis, kanker, hingga tumor jinak yang terkena saraf.

Untuk itu, kamu perlu memeriksakan keluhan tersebut ke dokter untuk mendapatkan perawatan dini.

Masalah saraf

Masalah saraf yang menjadi penyebab kesemutan antara lain adalah carpal tunnel syndrome, kelumpuhan saraf ulnaris, kelumpuhan saraf peroneal, serta kelumpuhan saraf radial.

Kekurangan vitamin

Mengalami kesemutan bisa menjadi pertanda bahwa tubuh kamu kekurangan vitamin. Oleh karena itu, kamu memerlukan vitamin E, B1, B6, B12, dan niasin, yang berguna untuk kesehatan saraf serta mengurangi kesemutan yang terlalu sering.

Penyakit autoimun

Memiliki penyakit autoimun seperti polineuropati demielinasi inflamasi kronis, sindrom Guillain-Barre, lupus, dan rheumatoid arthritis, juga dapat menjadi penyebab kamu sering mengalami kesemutan.

Kelainan bawaan

Kelainan dari gejala sensorik dan motorik, jenis yang paling umum dikenal adalah penyakit Charcot-Marie-Tooth, yaitu penyakit saraf degeneratif yang dapat merusak saraf tangan dan kaki.

Infeksi

Penyakit yang disebabkan dari infeksi seperti Lyme, herpes zoster (varicella zoster), cytomegalovirus, Epstein-Barr, herpes simplex, hingga HIV dan AIDS dapat mengeluarkan gejala kesemutan.

Alkohol

Hati-hati bagi jika kamu menjadi seorang alkoholik, sebab kamu akan lebih cenderung memiliki banyak kekurangan tiamin atau vitamin penting, yang menyebabkan terjadinya neuropati perifer atau penyakit yang dapat memicu kesemutan.




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health