Salah satu karya Eyes on Iran, yang berjudul 'Baraye You' sebuah doa dan proklamasi yang dikhususkan untuk para pengunjuk rasa yang terbunuh di Iran/Net
Salah satu karya Eyes on Iran, yang berjudul 'Baraye You' sebuah doa dan proklamasi yang dikhususkan untuk para pengunjuk rasa yang terbunuh di Iran/Net
KOMENTAR

DALAM rangka memperingati 16 Hari Anti-Kekerasan terhadap Perempuan yang jatuh pada 25 November hingga 10 Desember mendatang, sebuah instlasai seni yang berjudul Eyes on Iran telah resmi diluncurkan 28 November 2022 di Pulau Roosevelt, New York City, Amerika Serikat.

Serangkaian kumpulan karya seni ini dibuat untuk mendukung kampanye 16 hari anti-kekerasan tersebut dan dikhususkan guna meningkatkan kesadaran akan krisis kemanusiaan yang terjadi di Iran, baru-baru ini.

Selain itu, Instalasi ini juga secara khusus didedikasikan untuk mengkampanyekan dukungan terhadap kebebasan perempuan Iran yang selama ini dibatasi hak-haknya oleh pemerintah negara Republik Islam tersebut.

Bekerja sama dengan seniman Perancis JR dan For Freedoms, sebuah platform hak-hak sipil yang didirikan oleh para seniman dan aktivis, mereka juga mempersembahkan salah satu karyanya yang bernama Baraye You, yang ditujukan khusus bagi ratusan korban yang meninggal dunia ketika melakukan unjuk rasa di Iran.

Sudah hampir tiga bulan masyarakat Iran mulai turun ke jalan untuk memprotes kematian Mahsa Amini, seorang perempuan Kurdi-Iran berusia 22 tahun, yang diduga terbunuh di tangan polisi moralitas Iran.

Sejak saat itu, Iran telah mencatat demonstrasi paling besar yang pernah terjadi di negaranya dengan ratusan korban meninggal dunia dan luka-luka. Banyak kecaman yang dilontarkan dari berbagai negara terhadap aksi kericuhan yang banyak memakan korban tersebut.

Hillary Clinton hadiri pembukaan pameran

Hadir dalam upacara pameran yaitu mantan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, pengacara hak asasi manusia dan direktur proyek Atlantic Council Gissou Nia, serta artis dan penyanyi yag mendukung pembebasan perempuan Iran.

Karya seni di taman telah dibuat oleh seniman Iran Sheida Soleimani, Aphrodite Desiree Navab, Z, Icy and Sot, Shirin Neshat, Mahvash Mostala, Sepideh Mehraban, dan Shirin Towfiq, seniman konseptual dan salah satu pendiri For Freedom Hank Willis Thomas, dan artis Perancis JR.

Pada 3 Desember kemarin, papan reklame ini diterbangkan di atas New York, dan selama Miami Art Week 2022 yang menampilan karya Hank Willis Thomas dan Mahvash Mostala.

Sedangkan pada 4 Desember, di dalam taman, akan ditampilkan instalasi interaktif oleh Seniman JR.

“Banyak seniman di seluruh diasporan (menyajikan) visi kami untuk memastikan audiens dan Lembaga internasional tetap mengetahui apa yang terjadi di Iran dan merasa tergerak untuk menanggapinya,” demikian seniman Shirin Neshat.




Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

Sebelumnya

Timnas Indonesia Raih Kemenangan 2-0 atas Arab Saudi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News