Mahkota ratu kecantikan/Net
Mahkota ratu kecantikan/Net
KOMENTAR

MEMILIKI kekurangan biasanya dapat menurunkan rasa kepercayaan diri seseorang. Tapi tidak bagi Sam Lewis. Ratu kecantikan ini ternyata hanya memiliki satu payudara, usai menjalani mastektomi sebagai penyintas kanker payudara.

Awalnya, Sam sempat mengalami keterpurukan. Akan tetapi, tekadnya yang kuat membuat ia berhasil melawan penyakit kronis tersebut. Dan pada 2019, ia terpilih menjadi ratu kecantikan Amerika Serikat dan Inggris.

Berjalan di atas catwalk dalam balutan gaun malam yang cantik, membuat Sam semakin percaya diri dan merasa lebih berdaya. Baginya, penghargaan tersebut bukan sekadar pencapaian pribadi, akan tetapi juga merupakan kemenangan bagi para penyintas kanker, di mana pun mereka berada.

Ia ingin menunjukkan kepada seluruh penyintas kanker, bahwa mereka tidak boleh membiarkan penyakit ganas itu merusak hidup dan kepercayaan diri.

“Perempuan kehilangan begitu banyak kepercayaan diri ketika mereka berjuang melawan kanker payudara. Kamu tidak perlu malu dengan bekas luka tubuh dan mastektomi,” kata Sam.

Didiagnosa kanker payudara pada 2012

Sam pertama kali terdiagnosa kanker payudara pada 2012. Saat itu, kanker payudara yang dideritanya sudah stadium dua. Bukan main hancurnya dan terpukul mendengar kabar tersebut, karena ia memikirkan masa depan anak-anaknya.

“Saya hancur. Anak-anak saya baru berusia sembilan, enam, dan satu tahun saat itu,” tuturnya.

Akan tetapi, ia tidak membiarkan penyakit ini menghancurkan hidupnya. Sam pun lantas membangun semangat juang untuk bertahan hidup demi anak-anaknya.

Delapan siklus kemoterapi, mastektomi untuk mengangkat payudara kirinya, dan radioterapi, dijalani. Dan saat ini dokter mengatakan sudah tidak ada tanda-tanda kanker di tubuhnya.

“Aku lebih menerima dan bangga dengan tubuhku sekarang. Aku menghargai bokong semokku dan bekas luka. Tubuhku adalah ceritaku dan aku sangat bangga dengan kisahku," tambahnya.

Ikut pemilihan ratu kecantikan

Semangatnya tumbuh, Sam pun mengikuti kontes ratu kecantikan. Di sana ia pun sempat meragukan dirinya sendiri ketika bersanding dengan perempuan-perempuan lainnya.

“Tapi begitu saya mengatakan itu, saya tahu saya perlu melakukan sesuatu tentang kurangnya kepercayaan diri saya dan mencoba memperbaikinya,” ucapnya.

Siapa sangka, Sam berhasil berada di urutan kedua ketika mengikuti Miss British Empire pada 2018. Padahal, ia belum pernah mengikuti kompetisi itu sama sekali.

Setahun kemudian, ketika rasa percaya dirinya mulai tumbuh, Sam memenangkan kembali kontes kecantikan. Kali ini ia menjadi juara pertama Mrs Elite Global Earth pada 2019.

“Rasanya sangat luar biasa bisa berdiri di panggung setelah memenangkan mahkota dan menjadi perempuan pertama di dunia yang menang di kontes kecantikan dengan hanya satu payudara. (Untuk itu) Saya ingin menunjukkan kepada semua perempuan lain yang melawan kanker di luar sana bahwa kecantikan itu berasal dari dalam,” tutupnya.




Menutup Tahun dengan Prestasi, dr. Ayu Widyaningrum Raih Anugerah Indonesia Women Leader 2024

Sebelumnya

Meiline Tenardi, Pendiri Komunitas Perempuan Peduli dan Berbagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Women