BAGI seorang chef atau juru masak, apron merupakan alat yang sangat penting digunakan. Selain melindungi diri dan pakaian dari cipratan minyak dan tumpahan noda, apron juga untuk memudahkan pekerjaan, karena umumnya apron memiliki beberapa kantong yang dapat dimanfaatkan untuk tempat menaruh barang-barang yang penting.
Umumnya apron dibuat dari bahan katun, drill, kanvas dan linen. Namun ada juga yang dibuat dari bahan yang anti air seperti poliester. Dilihat dari cara pemakaiannya, apron ada beberapa macam, antara lain:
- Erver apron atau waist Apron Apron ini umumnya digunakan di bagian pinggul. Fungsinya adalah untuk melindungi tubuh bagian bawah. Apron ini jenis ini biasanya digunakan oleh para waiter di restoran. Dengan desain yang lebih pendek, pengguna apron ini dapat lebih nyaman berjalan dan beraktivitas.
- 4-way apron Apron ini memiliki 4 lapisan dan biasa digunakan oleh staf yang memerlukan beberapa apron sekaligus. Jika apron lapisan pertama sudah terlihat kotor, pemakainya dapat menggunakan apron lapisan berikutnya yang masih bersih. Pemakaian 4-way apron dapat menghemat waktu, karena staf dapur tidak perlu beberapa kali mengganti apron ketika memasak.
- Apron Bistro. Apron memiliki panjang hingga beberapa centi di atas mata kaki. Secara fungsi, apron bistro menutupi bagian bawah tubuh. Apron jenis ini cocok digunakan oleh staf yang sering membersihkan meja atau staf bagian depan (front) agar celana atau rok tetap bersih dari noda.
- Bib Apron. Apron bergaya tradisional ini dipakai dengan cara diikat di belakang pinggang dan memiliki lingkar leher yang longgar. Bib apron memiliki saku di sisi depan yang digunakan oleh staf dapur untuk membawa peralatan, seperti kertas order pelanggan, pena/pulpen atau peralatan dapur lainnya.
- Apron tuksedo merupakan versi standar dari apron bib, namun lebih formal, berkelas dan elegan. Umumnya digunakan oleh staf restoran yang menggunakan busana berkancing seperti kemeja serta dasi kupu-kupu, seperti pesta pernikahan atau catering. Apron dengan model ini akan membuat tampilan seragam pegawai restoran terlihat rapi dan berkelas.
- Cobbler apron, dikenal smock apron. Celemek ini berbentuk tertutup di sisi depan dan sisi belakang. Di bagian samping pengguna terdapat tali pengikat yang dapat disesuaikan dengan ukuran tubuh si pengguna. Ukuran panjang cobbler apron sebatas pinggang atau pertengahan paha. Cobbler apron ini biasanya digunakan oleh chef pastry atau pegawai roti.
- Apron pencuci piring atau celemek apron. jenis ini biasanya terbuat dari bahan anti air, beberapa di antaranya tahan panas atau tahan api. Ukurannya panjang bahkan ada yang memiliki panjang hingga mata kaki. Apron jenis ini dapat membantu melindungi dari tumpahan noda.
- Apron sekali pakai biasanya digunakan oleh staf dapur yang sering bekerja memotong daging atau ikan mentah. Desainnya dibuat panjang hingga sebatas lutut, bisa diikat di bagian leher dan belakang pinggang. Umumnya apron ini berbahan polietilen atau polipropilen yang tahan air. Setelah selesai digunakan, apron biasanya langsung dibuang.
Kira-kira, apron jenis apa yang sering Bunda kenakan saat memasak di dapur?
KOMENTAR ANDA