STUNTING masih menjadi permasalahan serius di Indonesia. Hingga saat ini, kasus stunting masih di angka 24 persen. Pemerintah sendiri sedang menargetkan untuk menurunkan angka stunting yang sudah ditetapkan sebesar 14 persen pada 2024.
Membantu pemerintah untuk mengejar target penurunan angka stunting, bukapangan menggandeng Indonesian Tempe Movement (ITM) akan melakukan kegiatan menempe bersama 50 masyarakat Bantar Gebang Bekasi, dalam rangka edukasi cegah stunting dengan pangan bergizi baik yang mudah dan murah.
Kegiatan yang rencananya dilakukan pada Sabtu (10/12) ini akan diisi dengan penyuluhan tentang tempe, panganan lokal yang mudah, murah, dan mengandung protein tinggi dibandingkan dengan sumber makanan protein lainnya, seperti daging dan ikan.
“Penting sekali menginformasikan kepada masyarakat terkait kecukupan gizi di 1000 hari pertama usia manusia. Jika hal ini tidak diperhatikan, selain berdampak secara fisik (pendek) juga pada perkembangan kognitif anak,” kata Wida Winarno, PhD(c), salah satu pendiri ITM.
Sementara itu, Ir Mirah Hartika selaku Presdir bukapangan mengatakan, persoalan stunting sangat seriuk karena berdampak besar terhadap produktivitas sumber daya manusia. Dan bukapangan, sebagai Lembaga filantropi Islam berbasis dana zakat, infaq, sedekah, dan wakaf, menganggap ini merupakan masalah umat yang perlu mendapatkan perhatian khusus.
“Stunting membuat masyarakat menjadi sosok yang mustad’afin, orang-orang terlemahkan secara sistem dan keadaan. Apalagi Kementerian Tenaga Kerja mengungkapkan, saat ini 54 persen usia kerja Indonesia merupakan penyintas stunting saat kecil dulu,” ujar Mirah.
Kegiatan menempe dikemas secara sederhana, melibatkan masyarakat miskin di Bantar Gebang, yang kesehariannya beraktivitas sebagai pemulung. Bantar Gebang sengaja dipilih karena merupakan perkampungan miskin. Jadi, sudah kewajiban bukapangan untuk menunaikan amanahnya menyalurkan bantuan untuk kaum fakir dan miskin, sesuai ketentuan 8 asnaf zakat.
Sekadar informasi, bukapangan merupakan brand yang dibangun oleh Yayasan Wakaf Djalaluddin Pane dan baru resmi akan diluncurkan kepada publik pada 20 Januari 2023.
“Semoga, bukapangan menjadi bagian dari masyarakat yang mendapat amanah dari pemerintah melalui Kementerian Agama sebagai lembaga amil zakat tingkat nasional yang akan bekerja bagi sebesar-besarnya manfaat untuk kemaslahatan umat,” demikian Mirah.
KOMENTAR ANDA