PIALA Dunia Qatar 2022 tidak henti-hentinya membawa fakta menarik dan mengagumkan yang bisa kita kulik dan ketahui. Jika sebelumnya komentator banyak diisi oleh seorang pria, kali ini untuk pertama kalinya dalam sejarah, hadir seorang sosok komentator perempuan yang melakukan siaran langsung dalam ajang olimpiade internasional bergengsi ini.
Adalah Jacqui Oatley. Seperti dimuat Fortune, Jacqui Oatley menjadi komentator utama perempuan Piala Dunia untuk disiarkan di Amerika Serikat melalui FOX Channel.
Pada Selasa (22/11) lalu, Oatley dipasangkan dengan mantan pemain bek Inggris Warren Barton, untuk menjadi komentator dalam pertandingan Denmark melawan Tunisia.
Perjalanan karier
Jacqui Oatley merupakan lulusan dari University of Leeds di Inggris. Sebelumnya, perempuan berusia 47 tahun ini pernah menjadi manajer akunting di sebuah perusahaan. Namun pada 2001, ia memilih untuk switch career menjadi seorang wartawan.
Berbekal keingintahuan yang tinggi tentang dunia penyiaran, akhirnya pada 2003 ia berhasil mengejar mimpinya untuk bekerja di BBC Radio. Ia pun kemudian dipercaya untuk melaporkan pertandingan antara Wakefield & Emley dan Worksop Town di tingkat ketujuh Liga Premier Utara.
Kariernya yang terus melonjak di media BBC ini membuat ia menjadi perempuan pertama yang menyiarkan Match of the Day di televisi BBC One pada 2007. Kemudian pada September 2021 Oatley mulai bekerja sebagai komentator untuk England Women’s Super League.
Sudah sering menyiarkan tentang sepak bola
Ketika menjadi seorang wartawan, Oatley pernah menyiarkan Piala Dunia 2018 di studio ITV Inggris dan terjun langsung ke lapangan dalam ajang sepakbola di Rusia.
Ia juga pernah menjadi presenter pada program tetap bertema olahraga yang bertajuk Premier League's World Feed di jaringan NBC, bersama rekannya Meulensteen, seorang manajer sepakbola.
Pengalamannya yang banyak dalam dunia sepakbola ini membuat Oatley terpilih menjadi komentator Piala Dunia untuk disiarkan di AS.
Setelah sebelumnya ajang sepakbola ini telah lama didominasi oleh laki-laki. Namun perlahan-lahan stigma ini sudah mulai berubah, dengan hadirnya Oatley menjadi komentator untuk kompetisi ini.
“Saya melihat penonton Amerika sangat luar biasa. Mereka tampaknya jauh lebih bijak serta modern dalam berpikir. Mereka bisa menerima komentator sepakbola perempuan,” demikian Oatley.
KOMENTAR ANDA