Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

KASUS pelecehan dan kekerasan seksual di lembaga pendidikan terus meningkat. Semakin ironis karena tak jarang kekerasan itu juga terjadi di lembaga pendidikan berbasis agama.

Melihat itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas merasa penting untuk melakukan pengetatan pengawasan terhadap upaya pencegahan terjadinya kekerasan pelecehan dan kekerasan seksual.

Berbicara dalam acara Silaturahmi Nasional Kelompok Kerja Pengawas Madrasah Nasional 2022, Menag Yaqut mendesak agar semua pihak dapat turut berperan aktif dalam menyelesaikan masalah tersebut bersama-sama.

Menurutnya, dengan bersinergi dan saling terlibat satu sama lain dapat meminimalisirkan kasus pelecahan atau kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan madrasah.

Selain itu, ia juga menyinggung peran penting dari lembaga pendidik serta pengawas di madrasah yang juga harus ditingkatkan, dengan mendidik para siswa agar tidak menjadi penjahat kemanusiaan.

"Ingatkan madrasah, para guru madrasah agar tidak mendidik siswa jadi penjahat kemanusiaan dan koruptor. Kita kadang dengar bullying di madrasah, pelecehan, tolong ikut menjaga agar tidak ada lagi di madrasah," ungkapnya saat memberikan sambutan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, pada Selasa (13/12).

Lebih lanjut Yaqut meminta agar para guru dapat membentuk keteladanan, akhlak dan empati yang baik, serta kepedulian sosial yang tinggi untuk para siswa, dengan mengenalkan mereka ke dalam realitas kehidupan sosial yang sebenarnya, yang tidak hanya diisi oleh materi di dalam buku pelajaran saja.

"Bahwa mengajar itu bukan hanya sekedar memindahkan ilmu pengetahuan dari guru ke murid, tapi jauh dari itu agar mereka mengenal realitas kehidupan dan sosial, serta kejujuran. Karena itu butuh teladan. Pengawas agar terus mendorong guru madrasah menjadi agen keteladanan siswa," ujarnya. 

Ia  pun optimis bahwa Indonesia kedepannya akan memiliki pendidikan moral yang baik dalam melahirkan generasi yang baik pula di tangan para pendidik dalam waktu dekat.

"Harapan besar ada di pundak bapak dan ibu sekalian. Jadi tolong tunaikan, demi bangsa dan negara. Saya yakin tidak ada yang sia-sia apalagi dalam perjuangan menegakan ilmu Allah," pungkasnya.




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News