Sebanyak 26 peserta mengikuti Uji Kompetensi Wartawan di Kantor PWI Jaya, 14-15 Desember 2022/Dok PWI Jaya
Sebanyak 26 peserta mengikuti Uji Kompetensi Wartawan di Kantor PWI Jaya, 14-15 Desember 2022/Dok PWI Jaya
KOMENTAR

PERSATUAN Wartawan Indonesia (PWI) DKI Jakarta sukses menggelar uji kompetensi wartawan (UKW) Angkatan ke-60, pada 14-15 Desember 2022. Sebanyak 24 wartawan dengan jenjang utama, madya, dan muda, dinyatakan lulus.

UKW diselenggarakan di Kantor PWI Jaya, Gedung Prasada Sasana Karya, Jakarta Pusat. Diikuti oleh 26 peserta dengan lima penguji yaitu Hendry Ch Bangun (jenjang utama), TB Slamet Priyanto (jenjang madya), Sayid Iskandarsyah, AR Loebis, dan Kadirah, di jenjang muda. Dibantu pula dengan sejumlah penguji magang yang berasal dari luar Jakarta, yaitu S Muh Yusuf A Arifudin (utama), Irwanto Ahmad (madya) dari Gorontalo, dan Marsal Abadi (muda) dari Bengkulu.

Sertifikasi kompetensi wartawan ini menjadi hal penting karena beberapa alasan, yaitu meningkatkan kualitas dan profesionalitas wartawan, menjadi acuan sistem evaluasi kinerja wartawan oleh perusahaan, menegakkan kemerdekaan pers berdasarkan kepentingan publik, dan menjaga harkat serta martabat kewartawanan sebagai profesi penghasil karya intelektual.

“Produk jurnalistik itu merupakan karya intelektual yang dimulai dengan menggali informasi hingga menyiarkan berita melalui berbagai media, baik cetak maupun online, dengan kerja serius, berdasarkan fakta dan dapat dipertanggungjawabkan,” kata Hendry, penguji jenjang utama.

Memang, ada banyak ilmu yang bisa didapat dari mengikuti UKW tersebut. Salah satunya diakui oleh Edi Hidayat, wartawan Indozone yang mengikuti jenjang muda.

“Ada banyak sekali ilmu yang didapat dari UKW ini, salah satunya tentang bagaimana menulis yang benar sesuai dengan kaidah-kaidah kode etik jurnalistik, membangun jejaring, dan lainnya,” ujar Edi.

Beberapa wartawan dari RMOL juga mengikuti kegiatan uji kompetensi ini. Mereka adalah Yunilawati dan Widyan Vebriyanto untuk jenjang Utama; Ovi Shofianur, Yoli Hemdi, dan Ahmad Alfian untuk jenjang Muda.

“Semoga apa yang kita dapat dari uji kompetensi ini memperkaya pengetahuan tentang bagaimana membangun suatu media massa yang bertanggung jawab. Terimakasih kepada para penguji yang begitu kompeten memberikan masukan dan mengarahkan para peserta untuk lebih baik lagi sebagai pemberita,” demikian Yunilawati, wartawan RMOL.




Kolaborasi Internasional: Dosen Keperawatan Indonesia-Filipina Bersatu dalam Upaya Edukasi Kesehatan Masyarakat Manila

Sebelumnya

Catatan Akhir Tahun Paramadina x INDEF: Pentingnya Pertumbuhan Ekonomi yang Konsisten untuk Menjadikan Indonesia Negara Berpenghasilan Tinggi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel C&E