SUDAHKAH kita menjalani hidup ramah disabilitas?
Pertanyaan itu seharusnya menjadi landasan bagi setiap individu untuk menciptakan masyarakat yang adil merata dan antidiskriminasi.
Dalam acara Year End Media Gathering 2022 Johnson and Johnson bertema “ Diversity and Inclusion yang digelar Kamis (16/12/22), Founder Precious One Ratnawati Suteja memaparkan sejumlah fakta mengenai disabilitas.
Disebutkan bahwa disabilitas adalah orang yang memiliki keterbatasan fisik mental, intelektual, atau sensorik dalam jangka waktu yang lama dan ketika berinteraksi dengan lingkungan menemui hambatan yang menyulitkan untuk berpartisipasi penuh dan efektif berdasarkan kesamaan hak.
Menurut Ratna, ada beberapa penyebab terjadinya kondisi disabilitas pada seseorang.
1# Faktor genetis
Kondisi disabilitas yang sudah ditemukan sejak anak lahir. Salah satu penyebabnya karena ketidaksempurnaan pertumbuhan ketika di dalam kandungan.
2# Pemberian obat yang tidak tepat
Disebabkan karena pemberian obat yang salah, akhirnya merusak salah satu organ tubuh, misalnya pendengaran, sehingga orang tersebut menjadi tuli.
3# Virus
Disabilitas ini terjadi karena adanya serangan virus, misalnya Polio, yang dapat menyebabkan kelumpuhan pada kaki.
4# Kecelakaan
Disabilitas ini terjadi karena penyandangnya mengalami kecelakaan hingga menyebabkan anggota tubuh yang awalnya sempurna menjadi tidak sempurna. Misalnya jatuh ketika kecil.
Beberapa jenis disabilitas, antara lain:
1.Disabilitas Fisik
Disabilitas yang terjadi karena ketidaksempurnaan atau tidak lengkapnya anggota tubuh misalnya tangan atau kaki. Umumnya disabilitas fisik membutuhkan alat bantu ketika hendak beraktivitas, misalnya tongkat, kursi roda, kaki atau tangan palsu.
Jika kita bertemu dengan seseorang yang memiliki disabilitas fisik, hendaknya kita:
- Memberikannya prioritas untuk menggunakan fasilitas umum.
- Menawarkan bantuan jika ia sendirian.
- Menjaga ekspresi agar ia tidak tersinggung.
2. Disabilitas Sensorik
Disabilitas ini terjadi karena tidak berfungsinya penglihatan (netra) atau pendengaran (tuli).
Disabilitas netra membutuhkan huruf Braille untuk menulis dan membaca. Bila kita bertemu dengan seseorang dengan disabilitas netra, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
- Sentuhlah pundaknya saat ingin berbicara, agar mereka memahami bahwa ada yang sedang mengajaknya bicara.
- Jika ingin membantu, biarkan ia yang memegang tangan kita.
- Jangan memegang tongkatnya, karena tongkatnya adalah alat bantunya untuk mengenali sesuatu yang ada disekitarnya.
- Informasikan kondisi sekitar, misalnya 5 langkah di depanmu ada meja.
Sedangkan bila bertemu dengan disabilitas tuli, maka kita perlu memperhatikan hal-hal berikut:
KOMENTAR ANDA