Peduli disabilitas/ FARAH
Peduli disabilitas/ FARAH
KOMENTAR

DALAM rangka memperingati Hari Penyandang Disabilitas yang jatuh pada tanggal 3 Desember, Johnson and Johnson mengadakan Year End Media Gathering bertema “Day of Mindfulness and Inclusivity” bertempat di HARRIS Suite fX Sudirman, Jakarta Selatan. pada Kamis (15/12/22).

Selain memperingati Hari Penyandang Disabilitas, acara tersebut juga dilakukan Johnson and Johnson untuk mengapresiasi dukungan media sepanjang tahun 2022.

Pada acara tersebut, Johnson and Johnson menggandeng Precious One yaitu sebuah tempat usaha kerajinan tangan yang memperkerjakan para penyandang disabilitas dan Parakerja, sebuah platform pendidikan untuk penyandang disabilitas dan non-disabilitas yang bertujuan agar mereka dapat memiliki kesetaraan dalam aspek pendidikan, aksesibilitas dan pekerjaan.

Mengupayakan kesetaraan dalam perusahaan, Johnson and Johnson memiliki strategi Diversity, Equity, and Inclusi (DEI) yang selaras dengan Enviromental, Social, and Governance (ESG). DEI merupakan strategi  yang memberikan kesempatan yang sama kepada setiap personel di Johnson and Johnson untuk menjadi bagian dari organisasi tanpa membedakan latar belakang.

Dengan tagline “We All Belong, You Belong”, DEI memiliki visi bagi karyawannya untuk menjadi diri sendiri, untuk bersama-sama mengubah dunia ke arah yang lebih baik.

Devy Yheanne, Country Leader of Communications and Public Affair for Johnson and Johnson Pharmaceutical Indonesia & Malaysia dalam presentasinya memaparkan visi dan misi perusahaannya.

“Visi kami di Johnson and Johnson adalah agar setiap orang menggunakan pengalaman dan latar belakang yang unik, kemudian bersama-sama menciptakan solusi, sehingga kita bisa membawa dunia menjadi lebih baik dan lebih sehat.  Misi kami adalah menciptakan keragaman dan inklusi (rasa memiliki yang mendalam) pada saat bekerja,” ulas Devy.

Devy mengutip kalimat yang pernah disampaikan oleh Alex Gorksy, mantan Executive Chairman di Johnson and Johnson, bahwa keraganam dan inklusi  di Johnson and Johnson bukan sekadar komitmen melainkan sebuah langkah nyata bagaimana karyawan hidup dan bekerja .

Alex Gorsky meyakini bahwa inovasi terbaik hanya dapat diperoleh apabila karyawan Johnson and Johnson di seluruh dunia mampu merefleksikan keanekaragaman individu dan pendekatan terhadap berbagai hal.

“Di Johnson and Johnson, semakin beragam karyawannya, maka akan semakin baik, karena biasanya inovasi ditemukan saat keberagaman terjadi,” jelas Devy

Komitmen keragaman dan inklusi  tersebut dilanjutkan melalui Employee Resource Group (ERG), dengan salah satu fokus adalah Alliance Diverse Ability (ADA).

Salah satu kegiatannya adalah dengan melakukan ADA Festival  pada tanggal 20 Oktober 2022, yang melibatkan komunitas disabilitas dan mendorong karyawan untuk terus belajar serta mendapatkan ilmu dari sumber yang beragam.




Jaya Suprana: Resital Pianis Tunanetra Ade “Wonder” Irawan Adalah Peristiwa Kemanusiaan

Sebelumnya

Festival Pilkada “Jakarta Oh Jakarta” 2024: Ruang Interaktif yang Menghubungkan Warga dengan Program 3 Paslon

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel C&E