ROSACEA merupakan kondisi peradangan kronis yang terjadi pada wajah. Kebanyakan orang menganggap rosacea sebagai jerawat, eksim, atau alergi kulit.
Salah satu selebriti Indonesia yang mengaku mengalami hal ini adalah musisi Maia Estianty. Menurut Maia, ruam-ruam yang muncul di wajahnya merupakan penyakit yang disebut rosacea.
Penyakit tersebut biasanya akan memburuk jika penderita mengonsumsi makanan atau minuman olahan susu, makanan pedas, kafein, dan alkohol. Walau begitu, penyakit kulit yang bisa diidap perempuan usia 30 ini bisa diatasi salah satunya dengan terapi laser.
Mengenal terapi rosacea
Terapi rosacea adalah sekumpulan metode pengobatan untuk mengatasi gejala rosacea. Terapi ini akan sangat membantu meningkatkan kualitas hidup dan kepercayaan diri penderitanya.
Ada beberapa jenis terapi rosacea yang bisa dilakukan, yaitu obat oles atau topikal, obat minum (oral), terapi cahaya dan laser, serta obat tetes mata karena pada dasarnya rosacea akan memunculkan rasa gatal pada mata.
Terapi laser dan intense pulse light therapy sama-sama efektif untuk mengatasi pelebaran pembuluh darah, termasuk pada penderita rosacea. Namun, terapi laser juga berfungsi mengurangi kemerahan pada wajah.
Tentunya, setelah menjalani terapi perlu dijauhi pula pencetus kekambuhannya. Beberapa hal ini sebaiknya dihindari usai menjalani terapi tersebut, yaitu:
- Paparan sinar matahari berlebih.
- Cuaca yang terlalu panas atau bahkan terlalu dingin dan berangin.
- Stres.
- Mengonsumsi makanan tertentu, misalnya makanan pedas yang mengandung cinnamaldehyde, seperti tomat dan jeruk.
- Minuman tertentu, yang beralkohol atau minuman panas.
- Produk kecantikan kulit tertentu.
- Obat-obatan tertentu, seperti suplemen vitamin B3, asam nikotinat, calcium channel bloker, nitrat, dan sildenafil.
Tentunya, terapi ini bukan tanpa risiko. Ada beberapa hal yang menjadi efek samping dari terapi tersebut yaitu rasa panas pada mata saat memakai obat tetes mata tertentu dan gangguan perkembangan janin ketika obat golongan tertentu digunakan oleh penderita.
Karenanya, sangat disarankan untuk berkonsultasi dulu dengan dokter terkait terapi ini. Bicarakan mengenai kondisi Anda, agar dokter dapat memberikan terapi terbaik.
KOMENTAR ANDA