CEO RMOL Network sekaligus Ketua Umum JMSI Teguh Santosa, memberikan piagam kepada Duta Besar Republik Korea untuk ASEAN Kwon Hee-seog/Dok RMOL
CEO RMOL Network sekaligus Ketua Umum JMSI Teguh Santosa, memberikan piagam kepada Duta Besar Republik Korea untuk ASEAN Kwon Hee-seog/Dok RMOL
KOMENTAR

REPUBLIK Korea atau Korea Selatan (Korsel), menempatkan Asia Tenggara sebagai episentrum dari berbagai dinamika yang sedang terjadi di Kawasan Indo Pasifik. Karena itulah, di arena KTT ASEAN di Phnom Penh, Kamboja, pada November 2022, Presiden Korsel Yoon Suk-yeol, memperkenalkan kebijakan yang disebut Korea-ASEAN Solidarity Initiative (KASI).

Ketika memperkenalkan KASI di KTT ASEAN, Presiden Yoon mengatakan, dirinya berkomitmen membangun kawasan Indo-Pasifik yang bebas, damai, dan sejahtera, melalui solidaritas dan kerjasama dengan ASEAN dan negara-negara besar lainnya.

Mencoba untuk memperkenalkan KASI kepada masyarakat umum di Indonesia, Selasa (20/12), RMOL Network menggelar Seminar Internasional bertema “Korea-ASEAN Solidarity Initiatives: Epicentrum Peace and Prosperity the Indo-Pacific”.

Mengambil tempat di Auditorium Griya Legita, Universitas Pertamina, Jakarta Selatan, CEO RMOL Network sekaligus Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Teguh Santosa, berharap seminar tersebut dapat meningkatkan saling pengertian antara masyarakat ASEAN, khususnya Indonesia, sebagai salah satu negara kunci di kawasan.

“Saya juga berharap, media massa, khususnya yang tergabung dalam JMSI, ikut mengambil peran dalam mensosialisasikan hal ini,” ujar Teguh saat membuka seminar.

Hadir dalam seminar internasional itu antara lain Duta Besar Republik Korea untuk ASEAN Kwon Hee-seog, Rektor Universitas Pertamina Prof. IGN Wiratmaja Puja, Dekan Fakultas Komunikasi dan Diplomasi Universitas Pertamina Dr. Dewi Hanggraeni, Ketua Bidang Kerjasama Antar Lembaga JMSI Khalid Zabidi, dan Ketua Bidang Koordinasi Program JMSI Akhiruddin Mahjuddin.

Mengenal KASI

KASI merupakan kebijakan baru yang dibuat oleh Korea Selatan. Maksud dan tujuannya adalah memberikan perhatian utama pada promosi kemerdekaan, perdamaian, dan kesejahteraan kawasan Indo-Pasifik yang secara signifikan mengalami peningkatan strategis di tengah persaingan Amerika Serikat dengan Republik Rakyat China.

Elemen kunci dari strategi ini diawali dengan memperkuat tatanan internasional berbasis aturan, yang dibangun di atas nilai-nilai universal, yang kemudian diikuti peningkatan tatanan regional yang harmonis, di mana negara-negara di kawasan saling menghormati hak dan kepentingan masing-masing, juga mencari keuntungan bersama.

Selain itu, Korsel juga ingin memastikan Kerjasama yang kuat dengan negara-negara di Kawasan, di bidang nin-proliferasi nuklir, anti-terorisme, serta keamanan maritime, siber, dan kesehatan.

Adapun tiga visi utama KASI adalah kebebasan, perdamaian, dan kemakmuran. Ketiga visi ini diperkuat oleh tiga prinsip Kerjasama yaitu inklusivitas, kepercayaan, dan timbal balik.




Tempo Scan 100% Indonesia "Kembalikan Senyum Bayi dan Anak Palestina": Aksi Nyata Membela Kesetaraan dan Kemanusiaan

Sebelumnya

Jaya Suprana: Resital Pianis Tunanetra Ade “Wonder” Irawan Adalah Peristiwa Kemanusiaan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel C&E