PEREMPUAN Indonesia telah menunjukkan kekuatannya dalam memaksimalkan potensi di berbagai macam aspek kehidupan dan bidang pembangunan. Hal itu juga disebabkan kisah-kisah teladan dari para ibu dan pejuang di masa lalu yang cukup bisa menjadi teladan.
Dalam memperingati Hari Ibu, 22 Desember, sekaligus mengenang semangat para pahlawan perempuan, Kementrian Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menggelar ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Balai Buntar, Bengkulu.
“Para pahlawan perempuan yang telah mendahului kita semua memberikan kontribusi nyata dalam memperjuangkan kesejahteraan kaum perempuan pada masanya. Perjuangan mereka memberikan contoh yang patut diteladani bersama, bahwa sejatinya, perjuangan perempuan Indonesia dalam pemenuhan hak-hak serta kesetaraan gender tidak pernah usai dan harus terus diperjuangkan,” ujar Menteri PPPA Bintang Puspayoga, disela tabur bunga di atas makam pahlawan perempuan Siti Chatijah.
Disampaikan Bintang Puspayoga, semangat perjuangan para pahlawan perempuan harus menjadi inspirasi untuk terus melakukan perubahan, memperjuangkan pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender, serta mencetak sejarah baru yang kelak akan terus diwariskan kepada generasi penerus bangsa.
“Kita harus memastikan bahwa perjuangan para pahlawan perempuan yang berhasil membukakan pintu pergerakan perempuan terus berlanjut dan dilestarikan. Sejarah sudah mencatat hal tersebut, dan jangan sekali-kali kita melupakan sejarah perjuangan para pahlawan perempuan,” demikian Bintang Puspayoga.
Usai ziarah, Bintang mengunjungi kediaman dua orang istri pejuang, Ibu Nuraini dan Ibu Ngatiyem, untuk bersilaturahmi dan memberikan bantuan spesifik serta menilik kembali peran para istri pejuang dalam mendukung perjualan pahlawan dalam membela tanah air.
Bantuan juga diberikan kepada tujuh orang istri pejuang lainnya, di mana bantuan diberikan oleh para pejabat di lingkungan Kemenpppa secara paralel.
“Kunjungan ke kediaman istri pejuang merupakan bentuk penghormatan kita akan kerja keras dan jerih payah perempuan yang tidak pernah berhenti untuk menduku perjuangan para suami untuk membela tanah air,” ujar Menteri PPPA.
“Nilai-nilai tersebut patut menjadi suri tauladan kita semua, bahwa perempuan memiliki peran krusial dalam mendukung pergerakan perempuan,” demikian Bintang.
KOMENTAR ANDA