Ilustrasi minum susu/Net
Ilustrasi minum susu/Net
KOMENTAR

SUSU baik dikonsumsi untuk menjaga stamina tubuh dan mempertahankan kekuatan tulang. Tapi bagi penderita diabetes, susu bak buah simalakama. Banyak yang berpendapat, susu bisa meningkatkan kadar gula darah bagi penderita diabetes. Namun tidak sedikit pula yang beranggapan sebaliknya, susu baik untuk diabetesi.

Diketahui, kalsium dalam setiap porsi susu adalah pembangkit tenaga yang bergizi bagi penderita diabetes, yang membutuhkan kalsium ekstra tanpa mengonsumsi lemak jenuh atau kalori berlebih.

Penelitian memang menunjukkan, susu meningkatkan kada glukosa darah karena mengandung kalori, lemak, dan karbohidrat yang tinggi dalam bentuk laktosa. Hanya saja, ini terjadi saat penderita mengonsumsi susu dan produk olahannya (yoghurt) tanpa olahraga yang tepat.

Faktanya, penderita diabetes masih boleh minum susu. Penelitian menunjukkan, penderita diabetes dapat minum susu karena bermanfaat dalam mengontrol dan mengurangi diabetes tipe 2.

Hanya saja, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan saat pasien diabetes ingin mengonsumsi susu, yaitu:

  • Konsumsi dalam jumlah moderat. Penelitian menunjukkan bahwa penderita dapat mengonsumsi tiga porsi susu rendah lemak setiap hari untuk memenuhi kebutuhan protein dan kalsium harian.
  • Pilih jenis susu yang tepat, yaitu banyak vitamin dan mineral. Misalnya susu rendah lemak atau skim yang punya kadar gula rendah. Atau susu yang terbuat dari bahan nabati seperti susu almond atau susu kedelai. Hindari mengonsumsi segala jenis susu murni, susu kental manis, susu berasa manis atau susu dengan bahan tambahan seperti gula atau sirup jagung fruktosa tinggi.

Penderita diabetes memang diperbolehkan minum susu. Hanya saja, perlu dipertimbangkan beberapa dampai dari berbagai jenis susu dan prosuk susu lainnya terhadap kesehatan.

Ingat selalu untuk memeriksa label nutrisi di setiap produk, untuk memahami bagaimana pengaruhnya terhadap indeks glikemik dan kadar insulinnya.

Jika pasien adalah penderita diabetes tipe 1, konsultasikan dengan dokter sebelum minum susu apapun. Jadi, ketika pasien tidak toleran dengan latosa atau alergi terhadap produk susu, bisa diganti dengan menggunakan susu nabati seperti kedelai, almond, oat, dan santan.




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health