Cuplikan film Avatar: The Way of Water/Net
Cuplikan film Avatar: The Way of Water/Net
KOMENTAR

PADA dasarnya, sebuah karya seni akan meninggalkan pesan yang beragam dalam benak dan emosi penikmatnya. Bagaimana mereka mempresentasikan pesan tersebut, bisa dipengaruhi oleh banyak faktor.

Film Avatar, nampaknya secara unik mampu meninggalkan perasaan yang sama pada orang yang berbeda. The Guardian menulis, perasaan itu berupa kesedihan, karena merasa terputus dengan alam hingga kekhawatiran tentang masa depan bumi.

Disebut dengan Post-Avatar Depression Syndrome (PADS). Ini bukanlah kondisi medis sebenarnya, tetapi itu mewakili perasaan depresi yang telah dilaporkan penonton, bahkan sejak menyaksikan Avatar pertama, pada 2009.

Dan saat ini, beberapa penonton melaporkan mengalami PADS setelah menonton ulang film tersebut, bertahun-tahun kemudian, bahkan pada sekuelnya yang telah rilis pada 16 Desember 2022.

Mereka mengaku, realitas dunia modern, di mana kita sering kali tersingkir dari lingkungan alam dan tidak bahagia dengan gaya hidup modern, sangan kontras dengan keindahan yang lebih besar dari kehidupan yang mereka alami, di film tersebut.

Stephan Quentzel, psikiater asal New York mencatat, dunia nyata tidak bisa sesempurna seperti di film. Sedangkan ahli saraf Erin Falconer menjelaskan, tingkat antisipasi yang tinggi menyebabkan pelepasan dopamin di otak. Masalah lanjutan dari serbuan dopamin ini dapat menyebabkan depresi situasional, yang menurut psikolog klinis John Mayer, terkait dengan pemicu stres tertentu.

Cara mengatasi depresi akibat Avatar

PADS sebenarnya bisa diatasi. Ancient Forest Alliance, organisasi nirlaba Kanada, membagikan cara untuk mengatasi hal tersebut:

  • Terkoneksilah dengan alam. Kamu bisa mencoba berjalan-jalan meningmati alam atau berkontribusi dalam mempertahankan alam.
  • Lakukan terapi hutan. Cobalah untuk menghirup fitokimia yang dipancarkan pohon. Fitokimia adalah jenis zat kimia atau nutrient yang diturunkan dari sumber tumbuhan, termasuk sayuran, dan buah-buahan. Ini membantu mengurangi detak jantung, tekanan darah, dan kadar kortisol.
  • Jalan-jalan alam lokal. Memang tidak semenarik dan memukau seperti Pandora, namun pengalaman jalan-jalan di alam lokal tetap dapat mengangkat suasana hati. Ajak orang lain untuk melakukan hal yang sama.

Kesadaran untuk kembali terkoneksi dengan alam dapat memberikan dampak yang positif bagi kelangsungan bumi di masa depan.




Yayasan Jantung Indonesia Konsisten Dorong Gaya Hidup Sehat, Salah Satunya Lewat Olahraga Beladiri MMA

Sebelumnya

Kelezatan Kue Wajik yang Tak Lekang oleh Waktu

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Horizon