Ilustrasi pemberian vaksin Covid-19/Net
Ilustrasi pemberian vaksin Covid-19/Net
KOMENTAR

BADAN Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI memberikan izin penggunaan vaksin Covid-19 darurat untuk anak usia 6 bulan hingga 4 tahun, juga untuk usi 5 hingga 11. Vaksin yang digunakan adalah vaksin comirnaty (Pfizer).

“Rilisnya vaksin comirnaty children (6 bulan-4 tahun) dan usia 5 sampai 11, di masyarakat telah menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan hingga 12 tahun, selain Sinovac/Coronavac,” begitu BPOM RI dalam keterangan tertulisnya.

Pemberian vaksin primer Pfizer untuk anak 6 bulan hingga 4 tahun diatur sebagai berikut:

  • Dosis Vaksin Comirnaty Children (6 bulan-4 tahun) untuk vaksinasi primer adalah 3 mcg/0,2 mL, yang diberikan dalam 3 dosis.
  • Dua dosis pertama diberikand alam rentang waktu 3 minggu, diikuti dengan dosis ketiga yang diberikan setidaknya 8 minggu setelah dosis kedua.

Sedangkan aturan pemberian vaksin primer Pfizer untuk anak 5 hingga 11 tahun adalah 10 mcg/0,2 mL. Diberikan dalam 2 dosis dengan rentang waktu 3 minggu antara dosis pertama dan kedua.

Efektivitas dan efek samping vaksin Covid-19 pada bayi

Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat menganalisis respon imun dari 230 anak berusia 6-23 bulan dan 260 anak usia 2 sampai 5, yang menerima dua dosis seri utama.

Hasilnya, untuk efektivitas vaksin Pfizer masih belum mendapat perkiraan yang andal dan tepat, dikarenakan ada terlalu sedikit kasus selama penelitiannya.

Untuk menguji keamanan vaksin Covid-19 untuk bayi, FDA juga melakukan evaluasi pada bayi dan anak berusia 6 bulan hingga 5 tahun. Para peserta dievaluasi keamanannya, setidaknya selama 2 bulan setelah dosis kedua diberikan.

Hasilnya:

  • Usia 6-36 bulan, efek samping yang paling sering dilaporkan adalah cepat marah atau menangis, mengantuk, dan kehilangan nafsu makan.
  • Usia 37 bulan hingga 5 tahun meliputi kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, kedinginan, mual atau muntah, dan sendi kaku.
  • Usia 6 bulan-5 tahun, efek samping vaksin yang paling sering dilaporkan adalah nyeri, kemerahan dan bengkak di tempat suntikan, demam dan pembengkakan atau kelembutan pada kelenjar getah bening di ketiak di lengan yang disuntik.

Nah, bila si kecil mengalami gejala kesehatan tertentu, tidak usah panik. Bunda bisa memberikan obat dan vitamin yang dibutuhkan untuk meredakan gejala, tentunya dengan izin dokter.




Nilai Rapor Menurun, Berikut Cara Ayah Bunda Menegur Si Kecil Agar Termotivasi

Sebelumnya

Mengatasi Kekhawatiran Orang Tua Saat Melepas Anak dari SD ke SMP

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Parenting