SEHARI sebelum acara peresmian Masjid Raya Al Jabbar, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak ibundanya, Tjutju Sukaesih, dan sang istri, Atalia Praratya, berkunjung untuk melihat langsung arsitektur masjid dan museum digital Rasulullah yang terdapat di dalamnya.
Dalam unggahan Instagramnya pada Kamis (29/12/2022), Ridwan Kamil menyelipkan pesan haru dan bermakna terkait selesainya pembangunan masjid tersebut.
Ia bercerita bahwa ibundanya yang akrab dipanggil Maci (Emak Cigadung) meneteskan air mata haru saat melihat selesainya pembangunan masjid tersebut. Kang Emil pun mengaku bahwa ia dapat menjadi seorang arsitek berkat doa dan harapan dari orangtua, terutama ayahnya.
“Maci, Ibunda tercinta meneteskan air mata terharu ketika hadir melihat selesainya Masjid Al Jabbar. Beliau, mengingat perdebatan ayah dan anak di mana saya keukeuh ingin masuk teknik kimia, sementara almarhum ayah ingin saya masuk arsitektur. Dan takdir ternyata membawa saya masuk arsitektur seperti kehendak almarhum,” papar Kang Emil.
Sang ibunda mengingatkan bahwa ridha Allah tercermin dari ridha orangtua. Maci juga menjelaskan mengapa suaminya dulu menginginkan anaknya menjadi seorang arsitek.
Jawabannya tak lain karena sang ayah mengharapkan anaknya dapat mengaplikasikan ilmu yang dipelajarinya tersebut ke masyarakat di antaranya dengan membangun banyak masjid. Dan harapan tersebut telah berhasil diwujudkan salah satunya dengan pembangunan Masjid Raya Al Jabbar.
“Lihatlah, Allah lebih tahu apa yang terbaik untuk kamu,”ujar Maci.
“Yang dimaksud Bapa dulu, Maci lihat hari ini. Ingat Ridha Allah hadir karena jika ada ridha orang tua,” jelas Maci.
Sambil mendorong kursi roda Maci, Gubernur Jawa Barat tersebut mengajak ibundanya mengunjungi sejumlah titik di masjid tersebut.
Ridwan Kamil sengaja mengajak Ibundanya berkeliling melihat langsung arsitektur dan sarana yang di masjid tersebut sehari sebelum acara peresmian masjid untuk menghindari resiko kesehatan yang dapat ditimbulkan dari kerumunan pada saat acara puncak.
“Besok 30 Desember 2022, Masjid Al Jabbar akan diresmikan. Namun karena faktor kesehatan, ibunda tidak bisa hadir, karena risiko kesehatan di tengah ramainya kerumunan. Karenanya saya bawa hari ini untuk melihat arsitektur masjid dan museum digital Rasulullah,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa masjid tersebut didesain ramah lansia dan disabilitas. Ada akses ramp, dua buah lift yang memadai, dan ruang wudhu serta toilet yang khusus untuk teman disabilitas.
Lebih lanjut Kang Emil menuturkan bahwa pada acara peresmian, ia mengundang Gubernur Jawa Barat sebelumnya, Ahmad Heryawan, karena penerimaan desain dan proses groundbreaking masjid dilakukan pada masa kepemimpinan mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.
“Selanjutnya perjalanan panjangnya diselesaikan di era saya. Karena kita semua haruslah arif bijaksana dalam menghargai sejarah. Hatur Nuhun,” pungkas Ridwan Kamil.
KOMENTAR ANDA