SAHABAT Farah pasti sangat familiar dengan bahan jeans atau denim. Bahan tersebut sering digunakan pada produk fesyen seperti celana atau rok. Beberapa merek juga menggunakan bahan ini untuk membuat jaket atau tas.
Kita sering menganggap bahwa jeans identik dengan denim. Namun ternyata jeans dan denim merupakan istilah yang berbeda. Lalu apa perbedaan antara jeans dengan denim?
Denim lebih dulu ditemukan lebih awal daripada jeans. Denim diproduksi di wilayah Nimes, Perancis. Nama denim diambil dari kata “Serge de Nimes” yang memiliki arti bahan dari Nimes, yang akhirnya disingkat menjadi “de Nimes”. Dan saat ini nama tersebut populer dengan istilah denim.
Pada awalnya bahan denim dibuat dari perpaduan wool dan cotton atau wool dan silk. Memasuki abad ke 19, bahan denim hanya dibuat dari kain cotton twill saja, dengan sifat bahan agak tebal, mirip karpet namun halus.
Bahan cotton twill ini relatif cukup kuat dan tahan lama, karena dibuat dengan ditenun dengan konstruksi kepar, yaitu benang pakan melintasi dua atau lebih benang lusi dan menghasilkan pola yang diagonal.
Awalnya bahan ini hanya memiliki satu warna saja yaitu Indigo yang menggunakan pewarna dari tanaman Indigofera. Seiring dengan perkembangan jaman, denim berkembang menjadi beragam warna.
Produk yang dihasilkan dari bahan denim disebut sebagai Jeans. Istilah jeans diciptakan pertama kali oleh Jacob W Davis dan Levis Strauss pada akhir tahun 1837 di San Fransisco. Bahan ini awalnya khusus diciptakan untuk para koboi dan pekerja kasar, seperti pekerja tambang dan peternak di wilayah Amerika Barat, karena tergolong kuat dan tidak gampang rusak.
Jeans kala itu memiliki ciri khas paku keling di bagian saku, agar kantong tidak mudah robek. Selain itu bagian sakunya juga diberi jahitan lengkung ganda berwarna oranye agar saku lebih kuat dan kemudian menjadi ciri khas dari Levi’s. Selain saku besar, terdapat pula saku kecil yang berfungsi untuk menyimpan arloji atau kompas.
Saat ini jeans sudah diproduksi dalam berbagai model. Selain celana, terdapat pula rok, jaket, tas bahkan gamis. Ketebalan dan elastisitasnya pun beragam tergantung benang yang digunakan pada saat pembuatan denim.
Di dunia fesyen, jeans cenderung tak mengenal musim alias bisa digunakan kapan saja. Produk fesyen jeans juga dapat dilengkapi beragam aksesoris seperti bordir dan sulam untuk mempercantik tampilannya.
KOMENTAR ANDA