KOMENTAR

HIPOTESIS para ilmuwan peneliti olahraga akhirnya terbukti. Sedikit aktivitas fisik sangat bermanfaat, bahkan gerakan yang mungkin dianggap bukan olahraga, jika dilakukan cukup intensif, maka bisa berkontribusi untuk kesehatan.

Sebuah makalah yang diterbitkan pada 8 Desember 2022 di Nature Medicine menunjukkan bahwa latihan kecil sepanjang hari dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit yang signifikan.

Peneliti menggunakan data dari pelacak kebugaran yang dikumpulkan oleh UK Biobank, database medis besar dengan informasi kesehatan dari orang-orang di seluruh Inggris Raya. Mereka melihat catatan lebih dari 25.000 orang yang tidak berolahraga secara teratur, dengan usia rata-rata sekitar 60 tahun, dan mengikuti mereka selama hampir tujuh tahun. Termasuk mereka yang berjalan santai seminggu sekali.

Mereka yang melakukan olahraga satu atau dua menit kira-kira tiga kali sehari, seperti berjalan cepat saat berangkat kerja atau menaiki tangga dengan cepat, menunjukkan penurunan hampir 50 persen dalam risiko kematian kardiovaskular dan penurunan sekitar 40 persen dalam risiko kematian akibat kanker serta semua penyebab kematian, dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukannya sama sekali.

Dilansir CNA, Profesor Jamie Burr dari University of Guelph, Ontario yang mengajar kesehatan dan ilmu gizi menjelaskan bahwa interval training atau latihan intensif olahraga singkat yang diulang berkali-kali dan bisa ditambah durasinya secara bertahap telah lama popular dalam dunia atletik.

Sebuah studi tahun 2020 mengaitkan latihan empat menit dengan rentang hidup yang lebih lama; dan studi lain pada tahun 2019 menemukan bahwa menaiki tangga selama 20 detik, beberapa kali sehari, dapat meningkatkan kebugaran aerobik.

Studi lain lagi telah menemukan bahwa mengulangi hanya interval empat detik dari aktivitas intens dapat meningkatkan kekuatan atau menangkal beban metabolisme duduk untuk waktu yang lama. Intensitas sangat efektif untuk membangun otot dan menekan sistem kardiovaskular.

Aktivitas fisik layaknya olahraga berat yang dilakukan berulang kali dengan waktu istirahat singkat, dapat meningkatkan penyerapan oksigen dan mencegah penyumbatan arteri jantung, serta memberi kekuatan pada jantung untuk memompa lebih banyak darah dan berfungsi lebih baik secara keseluruhan.

Studi baru, bagaimanapun, menunjukkan bahwa rata-rata orang tidak perlu keluar dari jalan mereka untuk mengidentifikasi lonjakan kecil dalam aktivitas. Gerakan sehari-hari bisa diintensifkan. Dan karena mereka mengumpulkan data dari pelacak yang dikenakan peserta di pergelangan tangan mereka (bukan dari kuesioner yang diandalkan oleh beberapa studi olahraga), para peneliti dapat menganalisis dampak dari gerakan kecil.

“Ini benar-benar menekankan betapa sedikit aktivitas fisik yang kuat bisa sangat bermanfaat,” kata Martin Gibala, seorang profesor kinesiologi di Universitas McMaster di Ontario yang merupakan penulis studi tersebut.

Secara sederhana, bila kita terbiasa berjalan dari rumah ke warung kelontong atau membeli sarapan, tidak perlu berlari, tapi kita bisa mempercepat langkah. Atau jika ingin naik kereta commuter line, naiklah tangga dan hindari lift. Mengangkut ransel besar juga memberi dorongan singkat untuk latihan intens.

“Itu tidak harus direncanakan sepanjang hari. Anda bisa bermain dengan anak-anak dengan cara yang lebih bersemangat. Atau ketika membawa belanjaan keluar dari mobil, Anda dapat menambah kecepatan. Katakan pada diri Anda, ini adalah aktivitas hidup saya sehari-hari, dan saya bisa terengah-engah sedikit saat melakukannya,” ujar dr. Gibala.




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health