Jangan Terbawa Emosi, Hindari Hal-Hal Ini Saat Marah

AMARAH merupakan emosi yang dirasakan oleh seseorang ketika merasa diperlakukan tidak adil atau ada hal-hal yang tidak sesuai dengan yang dikehendakinya. Perubahan emosi tersebut merupakan hal yang wajar dialami oleh setiap orang. Namun bila tidak dikendalikan dengan baik, amarah dapat membuat konflik menjadi meruncing dan terjadi tindakan yang sifatnya anarkis serta merugikan banyak pihak.

Ada beberapa hal yang sebaiknya kita hindari saat sedang marah.

1# Melampiaskan amarah pada orang lain

Saat sedang merasakan amarah yang memuncak, ada baiknya kita menjauhkan diri dari keramaian sejenak. Menepi dan menenangkan diri, agar tidak melampiaskan amarah secara sembarangan. Hindari melampiaskan kemarahan kepada orang lain, terutama jika orang tersebut tidak mengerti permasalahan yang sedang kita alami.

2# Mengendarai kendaraan

Jangan mengendarai kendaraan ketika sedang marah karena dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain, karena ketika marah konsentrasi tidak optimal, bahkan cenderung bersifat agresif dan ceroboh.

3# Curhat di media sosial

Hindari curhat di media sosial. Hal tersebut selain membuat citra diri menjadi rusak, juga dapat menjadi bumerang yang akan membuat kita menyesal.

4# Berkata kasar

Saat marah biasanya seseorang tidak bisa berpikir jernih. Umumnya ia akan mengeluarkan kata-kata kasar untuk melampiaskan amarahnya. Hal tersebut dapat membuat situasi menjadi lebih buruk dan merusak komunikasi kita dengan orang lain.

5# Membuat keputusan

Hindari mengambil keputusan pada saat marah, karena biasanya seseorang yang marah sering nekat mengambil keputusan tanpa memikirkan risiko yang terjadi akibat dari tindakannya tersebut. Yang dikhawatirkan, keputusan yang diambil tersebut dapat merugikan diri sendiri atau orang lain.

6# Mencari pelampiasan ke hal-hal negatif

Hindari melampiaskan kemarahan ke hal-hal yang negatif seperti makan makanan yang terlalu pedas, merokok, atau pergi ke tempat-tempat yang memiliki label negatif. Alih-alih merasa lega dan tenang, hal tersebut dapatmembuat diri terjebak ke dalam kebiasaan negatif yang dapat merusak diri sendiri. Selain itu pelarian ke hal-hal yang negatif tersebut justru dapat menimbulkan masalah yang baru.