Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

HADIAH selalu dianggap paling tepat untuk mendorong perilaku baik anak. Walaupun hadiah yang dimaksud tidak melulu merupakan barang, tapi dapat berupa stiker, pelukan, ciuman, stempel, dan lainnya yang dapat meningkatkan harga diri anak.

Namun beberapa pakar menyarankan orangtua untuk tidak menjadikan pemberian hadiah sebuah kebiasaan. Alasannya, reward atau hadiah atau sogokan tidak mendukung kemandirian anak, jutru membuatnya tergantung. Dukungan lebih baik ketimbang hadiah.

Kedua pendapat tersebut sah-sah saja, asalkan Bunda tahu kapan waktu yang tepat untuk memberikan hadiah atau dukungan kepada anak.

Sebelumnya, yuk kenali dulu perbedaan hadiah dan dukungan!

  1. Hadiah diberikan ketika anak sukses atau berhasil mencapai sesuatu yang diharapkan orangtua. Sedangkan dukungan, diberikan dalam segala kondisi, baik senang maupun susah.
  2. Hadiah dijanjikan dan diberikan secara menyeluruh terhadap perilaku anak, walaupun positif. Sementara dukungan, difokuskan hanya pada perilaku dan usaha yang dilakukan oleh anak.
  3. Pemberian hadiah lebih difokuskan pada luar diri anak. Dukungan diberikan dari dalam diri atau luar diri anak.
  4. Memberikan hadiah pada anak lebih tepatnya ditetapkan oleh orangtua, sedangkan dukungan diberikan sesuai dengan kondisi dan perasaan anak.
  5. Memberikan hadiah biasanya direncanakan terlebih dulu, sementara dukungan sifatnya setiap saat dan spontan.

Lalu, kapan waktu yang tepat untuk memberikan hadiah kepada anak?

  • Tentukan dulu apa tujuannya dan kondisikan sesuai kebutuhan anak. Misalkan, untuk memotivasinya, memenuhi kebutuhan anak, atau sekadar menyenangkan hatinya.
  • Tidak melulu barang dan materi, bisa pelukan, ciuman, menyiapkan makanan dan minuman kesukaan.
  • Hadiah harus bermanfaat, seperti buku bacaan, perlengkapan dan peralatan melukis, perlengkapan dan peralatan sekolah, atau pakaian.

Hadiah atau barang, yang punya tujuan untuk memotivasi, bisa diberikan saat anak naik kelas. Hadiah yang diberikan dengan tujuan untuk menyenangkan hati anak, bisa Bunda kasih saat Si Kecil ulang tahun, perayaan hari besar keagamaan, atau saat berhasil memenangi suatu perlombaan.

Sedangkan hadiah yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan anak, bisa Bunda berikan setiap saat sebagai bentuk perhatian orangtua. Dan itu juga dapat dikatakan bagian dari sebuah dukungan orangtua terhadap anak.




Mengapa Mengasuh Anak Sekarang Jauh Lebih Sulit Dibandingkan Dulu?

Sebelumnya

Mata Ibu, Silvia Menjadi Komentator Bola bagi Anaknya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Parenting