MEMBAIKNYA kondisi pandemi di Tanah Air dimanfaatkan betul oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menggaet wisatawan mancanegara.
Setelah jumlah kunjungan turis asing ke Bali sepanjang tahun 2022 sudah melampaui target, Kemenparekraf menggulirkan wisata kopi yang diyakini sangat potensial untuk diterapkan di berbagai daerah di Indonesia.
Bali telah memulainya melalui Wisata Kopi Kintamani. Paket wisata kopi (coffee tour) di sana menawarkan pengalaman unik menikmati kopi.
Selain Kintamani, paket wisata kopi akan dikembangkan di berbagai daerah penghasil kopi di seluruh Nusantara. Paket wisata kopi tersebut menurut Menparekraf akan menarik minat banyak wisatawan karena menawarkan pengalaman berwisata yang khas dan berkelanjutan.
Paket wisata kopi ini diharapkan dapat menggaet lebih banyak wisatawan berusia muda.
"Melalui wisata kopi, wisatawan tidak hanya diajak menikmati kopi khas Tanah Air, tapi juga dipandu mengenal kopi lebih jauh. Mulai dari datang ke kebun kopi, mengenal berbagai jenis kopi, cara pengolahan, hingga dihidangkan, sembari berinteraksi langsung dengan para petani kopi," ujar Sandiaga (4/1/2022).
Para pelaku pariwisata dapat langsung menjalin kerja sama dengan petani kopi di Tanah Air.
"Saya harap ASITA (Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies) dapat mendorong hotel, restoran, dan kafe untuk memberdayakan petani lokal. Mereka tidak hanya mendapat suplai kopi tapi juga memperkuat ketangguhan industri dalam negeri," imbau Menparekraf.
Dengan demikian, tak hanya sektor pariwisata yang akan berkembang tapi juga produktivitas petani kopi dan pelaku usaha kopi lain bisa ikut tumbuh lebih pesat.
KOMENTAR ANDA