Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

ICE smoked atau cikibul (ciki ngebul) adalah makanan ringan yang banyak dicari anak-anak dan remaja masa kini. Tampilannya yang menarik, dengan asap tipis dan suhu sangat dingin, pasti membuat siapapun ingin mencobanya.

Ciki ngebul adalah makanan kekinian yang disiapkan dengan nitrogen cair, yang titik didihnya sangat rendah, yaitu -196 derajat Celcius atau -320 derajat Fahrenheit.

Saat ini, nitrogen cair sudah menjadi tren untuk menambah estetika pada makanan Nitrogen cair juga dikenal sebagai pengawet makanan.

Tapi, semenarik apapun tampilannya, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA) telah mengeluarkan peringatan resmi untuk tidak mengonsumsi makanan yang disiapkan dengan nitrogen cair di lokasi penjualan.

Bahaya nitrogen cair

Ketika orang mendengar ada bahaya menelan makana atau minuman tertentu, sebagian besar akan curiga jika itu beracun. Tapi, tidak demikian dengan nitrogen cair.

Bahayanya terletak pada suhu yang sangat rendah. Rasa dingin tersebut dapat menimbulkan efek terbakar, yang dapat menyebabkan luka serius pada kulit atau organ dalam anak, jika tidak ditangani dengan tepat.

Bahkan, menghirup nitrogen cair dapat menyebabkan kesulitan bernapas, karena paru-paru berjuang melawan sengatan dingin. Apalagi bagi penderita asma, akan mempersempit saluran napas.

Dalam peringatannya, FDA mengatakan bahwa denga menghirup uap yang dikeluarkan saat ada nitrogen cair ke dalamnya, bahkan setelah nitrogen menguap, nitrogen akan menghancurkan lapisan halus saluran udara paru-paru.

Menurut penasihat ilmiah senior Asosiasi Paru-paru Amerika Norman Edelman, MD, nitrogen cair sangat berbahayam khususnya bagi penderita asma.

“Kita harus mengajari anak-anak, bahwa satu-satunya hal yang harus mereka hirup adalah obat yang diresepkan dan udara bersih murni. Jadi, bukan uang yang dihasilkan oleh nitrogen cair yang ada pada jenis makanan tertentu,” kata Edelman.

Kasus keracunan jajanan cikibul mencuat kembali, setelah tujuh anak di Tasikmalaya, Jawa Barat mengalami gejala perut kembung, mual, dan muntah. Bahkan, satu orang diantaranya harus menjalani operasi di rumah sakit.

Saat ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) kepada seluruh rumah sakit di kabupaten/kota, untuk waspada dan segera melakukan pertolongan serta melaporkan jika ada kasus serupa terjadi.




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health