BANYAK cara untuk menjadi seorang trendsetter, salah satunya adalah dengan menjadi pionir dalam urusan menjaga lingkungan hidup. Seperti yang dilakukan oleh lima pemuda asal Bandung yang tergabung ke dalam Pandawara Group. Mereka tanpa ragu terjun ke sungai memungut sampah sungai.
Nama Pandawara yang mereka gunakan diambil dari dua kata,yaitu “Pandawa” dan “Wara”. Kata “Pandawa” dalam dunia pewayangan merupakan lima bersaudara yang memiliki karakter baik. Sedangkan “Wara” diambil dari bahasa Arab yang artinya berita baik.
Aksi yang mereka lakukan tersebut berawal dari kegelisahan yang dirasakan karena banjir kerap melanda tempat tinggal mereka hingga masuk ke rumah. Dan setelah ditelusuri ternyata banjir tersebut berasal dari sungai yang di wilayah mereka tinggal yang meluap karena penuh dengan sampah.
Menyikapi hal tersebut, lima sekawan yang terdiri dari Muchamad Ikhsan, Gilang Rahma, M Agung Permana, M. Rafly Pasha, dan Rifki Sa’dullah berinisiatif untuk membersihkan sampah yang menumpuk dan menyumbat aliran sungai.
Pada awalnya mereka hanya membersihkan sampah di sisi-sisi sungai. Namun karena dirasa kurang efektif, akhirnya kelima pemuda yang berasal dari satu SMA tersebut memutuskan untuk langsung membersihkan sungai.
Dengan tagline #onedayonetrashbag mereka turun langsung untuk membersihkan sampah, tidak hanya di sungai-sungai seperti sungai Citarum, namun di berbagai tempat termasuk lahan-lahan kosong dan Taman Pemakaman Umum (TPU) yang memiliki tumpukan sampah di wilayah Bandung.
Gerakan bersih-bersih lingkungan tersebut diawali dengan menggunakan peralatan seadanya. Namun sekarang sudah dilengkapi dengan peralatan yang memadai seperti sepatu boot, sarung tangan, hingga alat pengait sampah.
Sampah-sampah yang telah dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam trashbag tersebut lalu diserahkan ke Tempah Pembuangan Sampah (TPS).
Dalam video-videonya, Pandawara Group berusaha menggugah kesadaran masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
Beberapa caption menarik diselipkan yang mengutarakan keprihatinan mereka terhadap kondisi lingkungan yang kotor dan penuh sampah seperti “sungai bersih di-topping plastik”, “Ga kan bersih kalau cuma sendirian”, atau “bukan membersihkan tapi mengurangi”.
Aksi heroik mereka mendapat sorotan dan apresiasi dari banyak pihak termasuk dari beberapa publik figur di negeri ini, di antaranya adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Kang Emil mendukung aksi positif Pandawara Group tersebut. Ia juga akan memberikan perahu karet dan mobil kerja untuk melanjutkan aksi bersih-bersih yang dilakukan kelima pemuda itu. Kang Emil menegaskan bahwa kota kita tanggung jawab kita.
KOMENTAR ANDA