KOMENTAR

TAHUN 2023 datang dengan berbagai kekhawatiran menyertainya.

Mulai dari kondisi gonjang-ganjing perekonomian dunia yang dipicu perang Ukraina-Rusia, kerusakan iklim yang kian parah, prediksi bencana alam yang makin banyak, ditambah lagi tahun politik di Tanah Air yang makin dekat, kita sebagai orang dewasa tak bisa menghindar dari stres akibat memikirkan berbagai kemungkinan buruk yang dapat terjadi.

Dengan berbagai kondisi yang kurang baik tersebut, perlukah kita menjelaskan kepada anak-anak bahwa dunia sedang "tidak baik-baik saja"?

Praktisi Pendidikan Retno Ekapuri, M.Ed menjelaskan akan lebih baik jika orangtua menyemangati anak agar tetap bersemangat belajar demi masa depan yang lebih cerah.

Artinya, jauh lebih penting untuk orangtua menjaga kestabilan mental si kecil. Bagaimana orangtua menjadikan mereka anak-anak mampu beradaptasi dengan segala perubahan dalam kehidupan dan menguasai lebih banyak life skill.

Menurut perempuan yang akrab disapa Mbak Puput ini, ada tiga hal yang harus diajarkan orangtua pada anak pada situasi sekarang.

Pertama mengajarkan anak bagaimana mencintai diri sendiri dengan mengetahui segala kelebihan dan kelemahannya sehingga dapat menemukan kemampuan diri guna mengembangkan skill yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Kedua, mengajarkan anak untuk menjadi pribadi yang siap menerima kritikan. Saatnya menyetop generasi stroberi dan menjadikan mereka tahan mental dengan kondisi yang ada.

Ketiga, mengajarkan anak untuk mampu menyaring segala informasi yang diterima dari internet dan tidak menelan mentah-mentah informasi yang menyesatkan.

"Daripada menimbulkan ketakutan, akan lebih bijak jika orangtua terus mengembangkan wawasan keilmuan anak di berbagai bidang dan menyiapkannya menjadi manusia tangguh secara keilmuan, keterampilan, dan mental," pungkasnya.




Masakan Mudah Gosong, Sudahkah Bunda Lakukan 6 Langkah Ini?

Sebelumnya

Tips Menikmati Akhir Pekan ‘Anti-Boring’ Bersama Keluarga

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Family