Mensos Risma menemui pengungsi di Cianjur/ Dok. Kementerian Sosial
Mensos Risma menemui pengungsi di Cianjur/ Dok. Kementerian Sosial
KOMENTAR

GEMPA Cianjur pada November 2022 menelan korban jiwa sebanyak 602 orang dan menyebabkan lebih dari 150.000 warga mengungsi. Gempa bermagnitudo 5.6 mengguncang Kabupaten Cianjur disebabkan aktivitas sesar aktif lempeng Eurasia.

Satu bulan lebih telah berlalu, suasana sibuk masih tampak di titik pengungsian, salah satunya di Lapangan Jagaraksa Warungkondang. Puluhan tenda masih berdiri kokoh menaungi ibu-ibu pengungsi yang sibuk memasak pesanan pelanggan di dapur umum.

Di awal tahun 2023, Kementerian Sosial membagikan dana santunan untuk 478 ahli waris dari korban gempa Cianjur. Masing-masing ahli waris mendapat santunan senilai Rp15 juta rupiah. Tidak diberikan secara cash, para ahli waris lebih dulu membuka rekening tabungan dan dibuatkan kartu ATM untuk menarik uang mereka.

Dalam beberapa kesempatan, Menteri Sosial Tri Rismaharini telah mengatakan bahwa santunan bukanlah pengganti nyawa. Pemberian santunan adalah kewajiban pemerintah, sesuatu yang harus dilakukan. Berkali-kali Risma mengatakan nyawa tak akan terganti. Namun santunan diharapkan bisa membantu memenuhi kebutuhan keluarga yang ditinggalkan.

Para warga berterima kasih kepada Kementerian Sosial yang memperhatikan kesejahteraan mereka meskipun mereka kehilangan anggota keluarga.

Kementerian Sosial pada akhir November lalu telah mengalokasikan uang sebesar Rp14,8 miliar untuk membantu para korban dan penyintas gempa Cianjur.




Dukung Presiden Prabowo Bawa Ahli Medis India ke Indonesia, Andi Arief: Kasihan Rakyat Kecil Tidak Punya Jalan Keluar untuk Transplantasi Organ

Sebelumnya

Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News