Aktivitas di dalam maupun di pelataran masjid, ada baiknya dikerjakan dengan adab yang telah disunnahkan Nabi/Net
Aktivitas di dalam maupun di pelataran masjid, ada baiknya dikerjakan dengan adab yang telah disunnahkan Nabi/Net
KOMENTAR

MASJID adalah rumah Allah. Memiliki kedudukan yang agung di mata kaum muslimin, karena menjadi tempat bersatunya umat ketika salat berjamaah dan kegiatan ibadah lainnya.

Memakmurkan masjid menjadi kewajiban umat muslim. Membuatnya menjadi sedap dipandang, ramai jamaah, dan tidak pernah sepi dari aktivitas keagamaan.

Ketika berbicara tentang memuliakan masjid, tentunya sebagai umat muslim perlu tahu bagaimana adab selama berada di masjid, baik di dalam maupun di luar (halaman, pelataran, dan sebagainya).

Farah.id mencoba merangkum adab saat berada di masjid, yang dikutip dari laman muslim.or.id, sebagai bentuk edukasi umat.

  1. Mengiklaskan niat kepada Allah. Niat tersebut adalah beribadah tanpa dilandasi rasa ingin dipuji atau dilihat umum.
  2. Berpakaian indah. Dalam kitab tafsir karangan Imam Ibnu Katsir, disunahkan pula berhias, lebih-lebih ketika Jumat dan hari raya.
  3. Menghindari makanan yang tidak sedap baunya. Dari Jabir ra, Rasulullah bersabda: “Barang siapa yang memakan dari tanaman ini (sejenis bawang dan semisalnya), maka janganlah ia mendekati masjid kami, karena sesungguhnya malaikat terganggu dengan bau tersebut, sebagaimana manusia.”
  4. Bersegera menuru rumah Allah saat azan berkumandang.
  5. Berjalan menuju masjid dengan tenang dan sopan. Tidak perlu tergesa-gesa, meskipun sudah tertinggal satu rakaat.
  6. Baca doa masuk masjid dan dahulukan kaki kanan.
  7. Mengagungkan masjid dengan tidak bersuara dengan nada tinggi, tidak bermain-main, duduk dengan sopan dan dengan keadaan sudah berwudhu.
  8. Berpindah tempatlah ketika mengantuk dan diperkenankan untuk tidur dengan terlentang, dengan meletakkan salah satu kaki di atas kaki yang lain.
  9. Diperbolehkan memakai sandal, selama tidak terkena najis.
  10. Diperbolehkan makan dan minum di masjid, asal tidak mengotori.
  11. Diperbolehkan untuk membawa anak kecil.
  12. Jaga ucapan-ucapan buruk dan tidak layak di masjid.

Selain adab-ada tersebut, Rasulullah juga melarang melakukan jual beli di masjid, karena akan berubah menjadi pasar dan jatuhlah kehormatan masjid. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw:

“Apabila kalian melihat orang yang jual beli di dalam masjid, maka katakanlah padanya, ‘Semoga Allah tidak memberi keuntungan dalam jual belimu’.”

Jika jual beli dilarang, maka berteriak dan membuat gaduh di masjidpun diharamkan. Bahkan Nabi Muhammad Saw bersabda:

“Ketahuilah bahwa setiap kalian sedang bermunajat (berbisik-bisik) dengan Rabb-nya. Maka dari itu, janganlah Sebagian kalian menyakiti yang lain dan janganlah mengeraskan bacaan atas yang lain.”

Dan, Rasullulah juga bersabda untuk melarang umatnya melingkar di dalam masjid, berkumpul untuk kepentingan dunia.

“Akan datang suatu masa kepada sekelompok orang, di mana mereka melingkar di dalam masjid untuk berkumpul dan mereka tidak mempunyai kepentingan kecuali dunia, dan tidak ada bagi kepentingan apapun pada mereka, maka janganlah duduk bersama mereka.”




Sekali Lagi tentang Nikmatnya Bersabar

Sebelumnya

Anjuran Bayi Menunda Tidur di Waktu Maghrib Hanya Mitos?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tadabbur