Mulai November 2022, Bandara Kertajati kembali membuka keberangkatan untuk umroh/Net
Mulai November 2022, Bandara Kertajati kembali membuka keberangkatan untuk umroh/Net
KOMENTAR

DIREKTUR Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama RI Prof DR H Hilman Latief, MA, PhD terus berupaya memperjuangkan keberangkatan jamaah haji, khususnya asal Jawa Barat, melalui Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.

Hal itu mengemuka dalam acara Peresmian Pengkajian Bulanan dan Peresmian Masjid An Nur Sangkana Muhammadiyah Kota Harjamukti, yang diselenggarakan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Cirebon, Sabtu (14/1).

“Ada keinginan warga Jawa Barat agar bandara yang sudah dibangun dengan dana triliunan itu bisa memberangkatkan jamaah haji. Salah satunya ketersediaan Asrama,” kata Hilman.

Diketahui, Bandara Kertajati di Majalengka ini akhirnya bisa kembali mulai melayani penerbangan umrah pada 20 November 2022 lalu. Penerbangan umrah dibuka oleh Garuda Indonesia menggunakan pesawan Airbus A330 dengan nomor penerbangan GA 902. Sebelumnya, penerbangan umrah pernah dioperasikan dari Bandara Kertajati, pada 2018 dan 2020.

Kala itu, Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin menyebutkan, dengan dibukanya kembali Bandara Kertajati untuk penerbangan umrah, dapat mendukung kemudahan Jemaah asal Jawa Barat untuk berangkat ke Tanah Suci, daripada harus melalui Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta.

Namun perihal keberangkatan haji, terkendala dengan ketersediaan asrama.

Sementara itu, Sekjen Kemenag Nizar Ali, beberapa waktu lalu mengatakan, pada penyelenggaraan Haji 2023, Asrama Haji Jabar akan dioptimalkan sebagai embarkasi haji Jawa Barat, untuk memobilisasi para jamaah haji asal Jawa Barat.

Karena, kata dia, pemberangkatan jamaah haji di wilayah Jabar seyogyanya berangkat dari bandara milik sendiri, yaitu Kertajati, karena sudah ada direct flight atau penerbangan langsung dari Kertajati ke Saudi Arabia.

“Dengan demikian, mampu memangkas kelelahan. Ketika di asrama haji ini, tentu fasilitasnya berbeda, lebih lengkap. Di sini ada ruang manasik yang representasi, keberangkatan pun lebih sakral,” kata Ali, mengutip Republika.

Kuota haji tambahan

Hilman, yang juga Bendahara Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PP Muhammadiyah) ini menjelaskan, dia bersama Menteri Agama RI berkomitmen untuk berusaha mendapatkan quota haji tambahan bagi calon jama'ah haji asal Indonesia agar mengurangi daftar tunggu (antrean) tiap tahunnya.

“Dan alhamdulillah, Indonesia mendapat quota 221.000 orang (jama'ah),” ujar dia.

Di samping itu, lanjut Hilman, ada sekitar 60 ribu lebih calon jama'ah haji kategori lansia, yang berusia di atas 65. Kemenag RI berusaha seoptimal mungkin untuk memberikan pelayanan terbaiknya, sehingga derajat haji mabrur bisa diperoleh pula bagi mereka yang lansia.

“Mulai bantuan fisik, fasilitasnya, pendampingannya dan semoga mendapatkan haji yang mabrur,” begitu kata Hilman.




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News