SELALU ada cerita menarik dan inspiratif saat seorang muslimah memutuskan untuk mengenakan hijab. Tak terkecuali Defia Rosmaniar, yang harus melewati banyak rintangan dan cobaan saat dirinya memutuskan untuk menutup salah satu auratnya tersebut.
Defia, seorang atlet Taekwondo yang sudah mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Bagi gadis cantik ini, hijab yang dikenakannya bukan suatu penghalang untuk berprestasi. Ia memutuskan untuk tetap istiqomah, meski banyak orang mencibir, termasuk keluarga dekatnya.
Pelatih Taekwodo Poomsae Prestasi ini mencoba untuk menjadi muslimah sejati, menutup auratnya dengan hijab. Meskipun keputusan yang diambil menimbulkan beragam respon dari orang terdekat, Defia mencoba meyakinkan bahwa apa yang menjadi keputusan tidak akan menghambat karier olahraganya. Beberapa mempertanyakan alasannya menggunakan hijab secara tiba-tiba, namun yang lain memberi pujian atas keputusan tersebut.
Saat menjalani pelatihan di salah satu universitas di Korea, Defia mendapat beberapa tanggapan kurang baik atas hijabnya dari masyarakat sekitar. Ia mengaku bahwa beberapa orang terkadang melihatnya dengan tatapan kurang baik, sementara ada juga yang mempertanyakan benda apa yang sedang digunakannya.
“Saya malah merasa tertantang ingin membuktikan bahwa dengan menggunakan hijab bisa mencapai apapun yang saya mau. Bahkan, banyak atlet di luar sana yang jauh lebih sukses, namun tetap mempertahankan hijab mereka,” kata Defia.
Perempuan kelahiran 25 Mei 1995 itu mengaku harus beradaptasi lebih dulu untuk melawan panas saat latihan. Ia juga mengaku sempat aneh memakai hijab, karena belum terbiasa.
Apalagi saat berolahraga, tidak banyak model berhijab yang bisa digunakan karena takut mengganggu gerakannya. Tapi, ia tetap berikhtiar, menjalankan keputusan dan komitmen yang telah dibuat sampai pada hari ini.
Defia sadar, hijab bisa jadi kontroversi dalam olahraga. Tidak semua federasi olahraga mengizinkan atletnya mengenakan hijab atau penutup kepala yang dianggap bisa membahayakan si atlet atau lawan.
“Akan tetapi, dalam ajaran Islam, wajib bagi seorang muslimah mengenakan hijab. Aku terus mencoba mengejar prestasi tersebut tanpa menentang keyakinan,” demikian Defia.
KOMENTAR ANDA