Ibu mendampingi anak ketika menyikat gigi/Net
Ibu mendampingi anak ketika menyikat gigi/Net
KOMENTAR

SAAT gigi anak mulai tumbuh, ada baiknya Bunda memberikan perhatian lebih dalam hal kebersihannya. Caranya, bantu anak untuk menjaga kebersihan gigi dengan memilihkan pasta gigi yang baik.

Di pasaran, produk pasta gigi untuk anak sangat banyak. Bunda pasti bingung, mana yang baik dan aman untuk anak serta giginya. Jika salah-salah pilih, kesehatan gigi anak menjadi taruhannya.

Farah.id mencoba merangkum beberapa tips aman memilih pasta gigi untuk anak, dari berbagai sumber:

1. Pilih yang kandungan fluoridanya tidak banyak

Yang pertama perlu Bunda perhatikan adalah kandungan fluoride yang terdapat dalam pasta gigi. Fluorida dalam pasta gigi bermanfaat untuk memperkuat enamel gigi dan rasa yang enak.

Untuk anak balita, sebaiknya pilih yang kandungan fluoridanya lebih sedikit. Karena, terlalu banyak fluoride akan menyebabkan bahaya pada gigi susu yang masih muda. Dokter menyebutnya sebagai fluorosis gigi, yaitu suatu kelainan struktur email bercak atau cacat (mottled enamel) sebagai dampak asupan fluoride berlebih pada masa pembentukan gigi.

Untuk menghindari fluorosis, oleskan pasta gigi seukuran kacang polong ke sikat gigi yang lembut. Dorong anak untuk mengeluarkannya secara perlahan.

2. Pastikan tidak mengandung sodium lauryl sulfate

Penting bagi Bunda untuk cermat melihat kandungan yang terdapat dalam pasta gigi anak. Pastikan tidak ada sodium lauryl sulfate pada pasta gigi yang diberikan ke anak, karena bisa menyebabkan sariawan pada beberapa anak yang sensitif.

Penting juga untuk mengecek, apa ada label BPOM-nya atau tidak.

3. Untuk anak usia 1-2, pastikan pasta gigi bebas fluoride

Untuk anak usia 1-2, pastikan pasta giginya bebas fluoride. Ini penting, karena pada usia tersebut gigi sulung anak biasanya tumbuh. Jadi, pastikan pasta giginya bebas fluoride dan gunakan sikat gigi yang lembut.

Gigi sulung penting dijaga agar tidak keropos. Gigi ini penting untuk mengunyah, berbicara, dan berpengaruh pada perkembangan rahang. Gigi sulung juga berperan dalam pengaturan jarak dan keselarasan yang tepat dari gigi permanen.

Menyikat gigi sulung dapat membantu mencegah kerusakan gigi, penyakit gusi, dan bau mulut.

Tidak ada salahnya Bunda bereksperimen memilih rasa yang disukai anak. Jika sedikit pasta gigi tertelan, jangan khawatir. Ini normal dan akan berhenti seiringnya waktu.

Yang terpenting, jangan biarkan anak menyikat gigi sendiri. Penting untuk memberikan pendampingan, guna memastikan gigi benar-benar dalam keadaan bersih.




Nilai Rapor Menurun, Berikut Cara Ayah Bunda Menegur Si Kecil Agar Termotivasi

Sebelumnya

Mengatasi Kekhawatiran Orang Tua Saat Melepas Anak dari SD ke SMP

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting