AIR susu ibu (ASI) adalah makanan utama bayi baru lahir. ASI eksklusif diberikan kepada bayi hingga usia 6 bulan. Selain sebagai asupan makanan, ASI sangat dipercaya untuk mengatasi berbagai penyakit, termasuk pneumonia yang banyak terjadi pada bayi.
Karenanya, alangkah disayangkan ketika seorang bayi yang belum genap berusia 2 bulan, diberikan jamu untuk mengatasi sakitnya. Akibatnya, nyawa bayi tersebut tidak dapat tertolong lagi.
“ASI adalah imun terbaik untuk anak. Jadi, untuk setiap ibu, maksimalkan pemberian ASI kepadaanak. Karena selain membantu kesehatan anak, juga ada pola keterikatan secara psikologis dengan anak,” kata Aris Setiawan, Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Bekasi, kepada Farah.id.
Komentar Aris sekaligus menanggapi kasus seorang bayi berusia 54 hari yang meninggal dunia usai diberi jamu oleh orangtuanya. Di sini, ada kekeliruan dalam pemahaman orangtua bayi tersebut, terutama keluarga besarnya. Sementara, usus bayi belum mampu mencerna dengan baik, seperti orang dewasa.
Memang, jamu baik untuk kesehatan dan membantu menjaga imunitas tubuh. Orang-orang tua dulu seringkali mengonsumsi jamu apabila ada masalah kesehatan yang dirasakan pada dirinya. Tidak hanya para orangtua, anak-anak mereka pun kerap kali ‘dicekoki’ jamu untuk membuat tubuhnya sehat.
Namun seiring perkembangan zaman, pola asuh anak mengalami perubahan. Misalnya perubahan teknologi, stereotype, dan mitos.
“Tapi ada beberapa pola asuh zaman dulu yang masih bisa diterapkan saat sekarang. Misalnya, bayi 1-90 hari harus dijemur, karena mereka harus hangat dan itu dibenarkan oleh medis,” ujar dia.
Sekadar mengulang, seorang bayi yang baru berusia 54 hari meninggal dunia usai diberikan jamu oleh orangtuanya. Sang orangtua beralasan, pemberian jamu kepada bayi dilakukan atas paksaan keluarga besar orangtua.
Usai diberikan jamu, bayi tersebut sempat mengalami sesak napas. Sayang sekali, di saat bayi tersebut memerlukan pertolongan professional (dokter di rumah sakit), si ibu mengaku dilarang melakukannya oleh keluarga besarnya.
Alhasil, bayi tersebut telat mendapat pertolongan dan tidak dapat diselamatkan. Sungguh kejadian yang membuat hati orangtua sangat pilu.
KOMENTAR ANDA