Abby Zewner, korban penembakan oleh muridnya/ GoFundMe
Abby Zewner, korban penembakan oleh muridnya/ GoFundMe
KOMENTAR

MASIH ingat tentang kasus anak laki-laki berumur 6 tahun yang menembak gurunya saat berada di sekolah di Newport News, Virginia, Amerika Serikat awal Januari ini?

Orangtua anak tersebut akhirnya berbicara di hadapan publik tentang putra mereka dan insiden kekerasan di sekolah, diwakili oleh pengacra mereka, James Ellenson.

Mereka mengatakan bahwa merekalah pemilik senjata dan mereka seharusnya menjauhkan senjata api dari jangkauan anak-anak.

Namun demikian, keduanya tidak menjelaskan bagaimana putra kecil mereka bisa mendapatkan akses ke senjata tersebut bahkan membawanya ke sekolah. Saat ini, senjata api itu sudah diamankan pihak kepolisian setempat.

Menurut keterangan Kepala Polisi Newport News Steve Drew, senjata itu dibeli secara sah oleh sang ibu. Namun demikian, tak menutup kemungkinan kedua orangtua anak laki-laki itu bakal menghadapi tuntutan hukum.

Orangtua itu mengatakan bahwa anak mereka yang menembak gurunya, Abby Zwerner, memiliki "disabilitas akut" yang berada di bawah rencana perawatan. Sebuah kondisi yang mengharuskan setidaknya salah satu dari orangtua berada di kelas anaknya setiap hari.

Penembakan itu terjadi selama minggu pertama sekolah. Nyatanya, tidak ada orangtua yang menemani anak tersebut di kelas.

“Kami akan menyesali ketidakhadiran kami pada hari itu selama sisa hidup kami,” kata orangtua anak tersebut.

Kalimat itu secara gamblang mengungkapkan perasaan mereka saat ini.

Keduanya juga menyatakan simpati untuk Abby (25), guru yang menjadi korban penembakan di sekolah. Beruntung, kondisi Abby terus berangsur membaik hingga ia diperbolehkan keluar rumah sakit pada Kamis (19/1/2023).

“Hati kami tertuju pada guru putra kami dan kami berdoa untuk kesembuhannya setelah tragedi yang tak terbayangkan saat dia tanpa pamrih melayani putra kami dan anak-anak di sekolah."

Menurut keterangan polisi, Abby, guru kelas satu di Richneck Elementary di Newport News, ditembak di dada dan tangan oleh siswa tersebut pada 6 Januari setelah dia mengeluarkan pistol dari tas punggungnya selama kelas berlangsung.

Penggalangan dana untuk Abby yang dilakukan akun GoFundMe telah mengumpulkan lebih dari 228.000 USD untuk biaya pengobatan guru muda tersebut.




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News