Ilustrasi penyakit jantung/Net
Ilustrasi penyakit jantung/Net
KOMENTAR

PADA dasarnya, penyakit jantung akan lebih mudah ditangani jika terdeteksi lebih awal. Itulah mengapa, menangani secepat mungkin perlu dilakukan agar otot jantung yang rusak tidak bertambah banyak.

Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, deteksi dini penyakit jantung sangat dianjurkan pada kelompok usia di atas 40 dan juga pada mereka yang memiliki Riwayat hipertensi dan diabetes.

Beberapa hari lalu, Kemenkes memperkenalkan alat deteksi jantung yang sangat canggih, yaitu MSCT dual source. Alat dengan model CT Somatom Drive itu berada di RS Jantung dan Pembuluh Darah (RS JPD) Harapan Kita dan merupakan satu-satunya di Indonesia.

Alat ini diklaim memiliki teknologi dan spesifikasi tercanggih, yang berfungsi untuk mendeteksi kelainan penyakit jantung pada anak, baik jantung structural maupun jantung bawaab, penyakit jantung pada orang dewasa, penyakit jantung coroner, jantung structural, pembuluh darah tepi, aorta, dan penyakit jantung bawaan dewasa.

Alat deteksi jantung milik RSJPD Harapan Kita, mendeteksi penyakit jantung dalam hitungan menit/Net

“Saya melakukan MCU di RSJPD Harapan Kita untuk melihat sekaligus menguji langsung alat yang baru dipakai satu minggu ini, supaya benar-benar yakin alat ini bisa digunakan secara maksimal untuk masyarakat,” kata Wamenkes Dante Saksono Harbowuno.

Dante memastikan, alat ini memiliki kualitas sama dengan alat-alat di Eropa, sehingga masyarakat tidak perlu melakukan skrining jantung dan pembuluh darah ke luar negeri.

“Sensitivitasnya tinggi, lebih cepat, kontrsnya sedikit, kalau ada kelainan artemia maka bisa langsung dilakukan tindakan. Jadi, waktu tunggu pasien semakin cepat, proses deteksi jadi lebih presisi dan akurat, penanganan pasien juga lebih efisien dan efektif,” kata Wamenkes.

Hadirnya alat skrining MSCT telah sejalan dengan implementasi pilar keenam transformasi kesehatan, yaitu transformasi teknologi kesehatan yang mengedepankan pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan teknologi terkini untuk hasil yang lebih cepat dan akurat.

“Dengan keunggulan yang dimiliki MSCT dual source model CT Somatom Drive ini, antrian dapat dikurangi dan waktu bisa dipangkas, sehingga diharapkan mampu menunjang pelayanan jantung dan pembuluh darah yang lebih maksimal,” demikian Dirut RS JPD Harapan Kita Dr dr Iwan Dakota, SpJP(K), MARS, FACC, FESC.




Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

Sebelumnya

Timnas Indonesia Raih Kemenangan 2-0 atas Arab Saudi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News